Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dibalik Cerita Lurah Ditengah Pandemi Dari Video Call, Urus Tagihan Listrik Sampai Cicilan Bank

×

Dibalik Cerita Lurah Ditengah Pandemi Dari Video Call, Urus Tagihan Listrik Sampai Cicilan Bank

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm Kampung
KAMPUNG BANJARMASIN- Lurah di Banjarmasin dituntut memberikan pelayanan prima dan inilah salah satu kampung Zona hijau.

anjarmasin, KP – Beragam kisah dialami para lurah untuk melayani warganya yang terpapar CoVID-19. Di tengah kesibukan, mereka juga harus menyisihkan waktu untuk memberikan perhatian lebih.

Dari memberikan spirit untuk kesembuhan warganya, hingga mengurusi permasalahan ekonomi yang membelit. Agar beban pikiran yang bersangkutan berkurang. Karena pikiran juga sangat berpengaruh untuk kesembuhan.

Baca Koran

Kisah menarik hadir dari Fadli Aulia. Dia merupakan Lurah Kelayan Luar Banjarmasin Selatan, yang mana saat ini wilayahnya juga ditetapkan sebagai salah satu zona hijau di Banjarmasin.

Selama ini ada beberapa metode yang dia lakukan untuk memberikan semangat warganya yang menjalani karantina. Salah satunya menghubungi mereka untuk menanyakan kabar dan memberikan semangat untuk lekas sembuh.

Agar lebih efektif, komunikasi yang dilakukan pun harus tatap muka. Meski hanya melalui ponsel dengan cara video call. “Yang di rumah sakit kita hubungi tiap malam lewat VC. Untuk memberi semangat. Agar imunnya naik,” ujar Fadli.

Selain itu, perkara biaya keperluan hidup warga selama menjalani karantina juga dibantu untuk diringankan. Ambil contoh soal tagihan listrik. 

Fadli harus rela bolak-balik ke kantor PLN untuk mengurus keringanan, agar warga tersebut bisa mendapatkan penangguhan tagihan selama tak bekerja karena dikarantina.

Belum cukup, ada juga warga yang memiliki cicilan pinjaman Bank. Ini juga harus dicarikan solusi. “Setidaknya tak ditagih selama dikarantina. Kan mereka nggak kerja. Nanti malah jadi beban pikiran mereka. Sembako juga kami mintakan di BPBD,” katanya.

Fadli mengungkapkan, di kelurahannya tercatat ada 28 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia. Dan 27 sudah dinyatakan sembuh.

Lebih lanjut, penerapan protokol kesehatan CoVID-19 juga terus dilakukan di wilayahnya dibantu RT dan warga setempat. Sebab, meski sudah ditetapkan sebagai zona hijau tak menutup kemungkinan kembali menjadi merah.

Baca Juga :  Dispar Kalsel Bantu Perizinan Pelaku Usaha Pariwisata

“Mengaktifkan RT dan warga untuk menyemprot lingkungan. Dibagikan disinfektan ke warga agar menjaga wilayah secara berkala. Memang tak ada lagi hasil swab yang ditunggu. Juga semoga tak ada lagi yang tertular,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa ada enam kelurahan yang diklaim Pemko Banjarmasin sudah menjadi zona hijau. Yakni Alalak Tengah, Belitung Utara, Kertak Baru Ulu, Kertak Baru Ilir, Mawar, dan Kelayan Luar.

Kemudian khusus Belitung Utara kembali menjadi zona merah lantaran ada dua warga yang hasil swab-nya baru keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif.

Adapun indikator hijaunya beberapa kelurahan ini dikarenakan. Tak ada lagi penambahan kasus baru. Kemudian angka kesembuhan warga yang positif juga terus bertambah. (sah/K-3)

Iklan
Iklan