Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Jumat (3/7/2020) pagi di Aula Ramu Kantor Setdakab HSS.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPB Kesbangpol) HSS, Roni Rusnadi menerangkan, rapat koordinasi itu bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini, dalam pencegahan Karhutla.
Ditambahkannya, Rakor itu juga agar tercipta sinergisitas semua elemen, dalam penanganan Karhutla di Kabupaten HSS. “Serta adanya pemetaan lahan dengan potensi tinggi, terjadinya kebakaran,” terang Roni.
Bupati HSS Achmad Fikry yang memimpin Rakor, pada kesempatan itu menekankan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terjadinya Karhutla. Hal itu ujarnya, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Pembukaan lahan dengan cara dibakar secara tegas dilarang untuk dilakukan, dengan alasan apapun,” tegas Bupati Achmad Fikry.
Achmad Fikry berpesan, mekanisme di lapangan saat terjadinya kebakaran pada titik-titik rawan Karhutla, agar diperkuat.
Secara fisik sebutnya, mobil pemadam kebakaran berada banyak di Kota Kandangan. Ia mewanti-wanti, agar jangan sampai saat terjadi kebakaran di wilayah Daha atau Nagara, tetapi mobil pemadamnya dari Kandangan. “Banyak waktu yang terbuang, jadi perlu dititik-titik rawan itu kita perkuat dan kita petakan,” imbaunya.
Manajemen yang rapi tambahnya, juga patut diperhatikan dalam menurunkan armada pemadam kebakaran. Jangan sampai, saat ada satu titik api dan langsung semua armada berangkat.
“Kalau informasi di lapangan cukup minta satu, yang lain standby saja, agar tidak terbuang waktu sia-sia,” ujarnya, menekankan.
Tak lupa ia menginstruksikan para Camat dan Kepala Desa, yang sudah mempunyai alat pemadam portable, untuk mulai mempersiapkan dan mengeceknya.
Rakor ini turut diikuti oleh Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Wakapolres HSS, Kasdim 1003 Kandangan, para Kepala SOPD terkait dan para Camat. (tor/K-6)