
Paringin, KP – Kampung Tangguh Banua adalah sebuah desa atau kampung yang menjadi percontohan serta memiliki andalan sendiri, mulai dari inovasi ketahanan pangan sampai dengan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktivitas sehari – hari mereka.
Diketahui, di Kabupaten Balangan sudah dibentuk 7 Kampung Tangguh Banua yang tersebar dibeberapa Kecamatan, 1 diantaranya hari ini di resmikan oleh Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., M.H bersama Kasrem 101 Antasari Kolonel Inf Parulian Marpaung dan Assisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sugian Norbah.
Kampung Tangguh Banua yang ditinjau tersebut yakni Kampung Tangguh Banua (KTB) Desa Riwa kecamatan Batumandi.
Kedatangan pejabat tinggi provinsi Kalsel di Kampong Tanggung Banua (KTB) Desa Riwa disambut langsung Bupati Balangan H Ansharuddin bersama unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat SKPD, pimpinan perusahan, alim ulama dan aparat Desa Riwa. Dan di suguhkan dengan berbagai inovasi dan berbagai bentuk kegiatan yang menjadi persyaratan yang telah ditentukan agar desa tersebut bisa dijadikan sebagai Kampung Tangguh Banua, diantaranya pembuatan disinfektan, pembuatan masker, hasil kebun, hasil perikanan, dapur umum, ruang isolasi dan lain sebagainya.
Gubernur Kalsel yang diwakili Assisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sugian Norbah sangat mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh Banua yang ada di Kabupaten Balangan, dirinya berharap KTB Desa Riwa ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya khususnya di Balangan dan umumnya yang ada di Kalimantan Selatan.
“Dalam menghadapi pandemic Covid-19 perlu adanya sikap kegontong royong di masyarakat. Karena dengan gontong royong kita bisa bersama sama mencegah dan memutus matarantai penyebaran covid-19 di lingkungan kita,” ujarnya.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., M.H memberikan apresiasi yang luar biasa atas partisifasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung terbentuknya Kampung Tangguh Banua yang baru saja diresmikan.
Di Kalimatan Selatan sendiri saat ini sudah ada ratusan Kampung Tangguh Banua yang di bentuk, diharapkan nantinya Kampung Tangguh Banua tidak hanya tangguh dalam menghadapi Covid-19, tapi juga tangguh dalam menghadapi bencana lainnya.
”Kita semua berharap, ini menjadi awal yang baik, bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, mulai dari tingkat RT, RW, Kabupaten, Provinsi dan Nasional ” harap Nico Afinta.
Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf Parulian Marpaung mengungkapkan, Kampung Tangguh Banua (KTB) ini merupakan obat bagi Covid-19.
“Sekarang ini belum ada lagi vaksin (obat, red) untuk corona jadi KTB ini lah sementara obat yang tanggung untuk menanggulangi penyebaran corona (Covid-19),” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Balangan H Ansharuddin dalam sambutannya menyampaikan, sekarang ini di kabupaten Balangan sudah ada 10 kampung tanggung banua (KTB) yeng tersebar dibeberapa kecamatan.
Pemerintah daerah kabupaten Balangan bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah berbagai usaha dilakukan, mulai dengan gencar gencarnya melakukan sosialisasi protocol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas tempat untuk karantina bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Hampir seratus ruangan karantina sudah kami siapkan,” imbuhnya. (jun/K-6)