KONI Kalsel mengikuti rapat virtual KONI se Indonesia, yang membahas tentang peliputan media pada PON (Pekan Olahraga Nasional) ke 20 di Papua.
Banjarmasin, KP – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan, mengikuti rapat secara daring atau virtual KONI se-Indonesia, salah satunya terkait peliputan media pada gelar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Provinsi Papua.
Rapat virtual yang dipimpin Ketua Bidang Medwfesddia dan Humas KONI pusat Ariwangsa itu, diikuti Mursyid Arpan sebagai Kabid Humas KONI Kalsel di kantor KONI Kalsel, Rabu (15/7/2020).
Meneurut Mursyid Arpan usai rapat tersebut, rapat ini untuk memastikan kesiapan seluruh KONI se-Indonesia, selain persiapan para atlet juga rencana peliputan media gelaran event akbar olahraga nasional tersebut.
Dalam masalah peliputan media pada PON yang sudah ditetapkan pada bulan Oktober tahun 2021 tersebut, awalnya tahun 2020 karena adanya wabah COVID-19, hingga di mundur, sebagian besar KONI seluruh Indonesia, termasuk KONI Kalsel agar pendaftaran wartawan peliputan diperpanjang yang didaftarkan KONI pusat.
“Singkatnya, KONI pusat agar mengusulkan itu ke Panitia Besar (PB) PON, sebab wewenangnya PB PON ini,” terang Mursyid.
Sebab, kata dia, pendaftaran media massa yang mengajukan wartawannya untuk melaksanakan tugas di PON tersebut dari 1 Juli hingga 30 Juli ini.
“Karena waktunya masih panjang penyelenggaraan PON ini, akan lebih baiknya waktunya diperpanjang,” tuturnya.
Termasuk juga harus jelas bagaimana pergantian wartawan jika saat penyelenggaraan berhalangan melakukan peliputan.
“Kan bagaimana kalau kita daftarkan wartawan sekarang ini, kalau diganti medianya nanti, inikan belum ada kejelasan,” tutur Mursyid.
Menurut Mursyid, kontingen olahraga Kalsel yang mengikuti PON waktu-waktu sebelumnya selalu menyertakan wartawan yang terdata di KONI Kalsel untuk peliputan langsung, seperti PON di Jawa Barat lalu.
“Nah, belum tahu lagi di PON Papua ini, seperti apa nanti akomodasinya, sebab kan ini sangat jauh,” pungkasnya. (nets/nfr/k-9)
