Banjarmasin, KP – H Sahbirin Noor terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Golkar Kalsel untuk lima tahun ke depan pada Musyawarah Daerah (Musda) X partai berlambang beringin, Jumat (17/7/2020), malam.

Musda yang sebelumnya direncanakan pada 27-28 Maret lalu, akhirnya terlaksana setelah mengalami penundaan akibat adanya pandemi Covid-19.
Ketua Pelaksana Musda X Partai Golkar Kalsel, H Supian HK, mengungkapkan bahwa penundaan memang harus dilakukan karena mempertimbangkan situasi saat itu.
Apalagi sempat ada pembatasan masuk dan keluar Kalsel serta sejumlah kabupaten/kota yang dikhawatirkan menghambat persiapan kegiatan Musda tersebut.
“Saya berharap pertemuan selanjutnya tidak lagi menggunakan masker dan menjaga jarak, termasuk membatasi undangan yang hadir,” ungkap Ketua Harian Partai Golkar Kalsel.
Terkait terpilihnya lagi Sahbirin Noor sebagai Ketua DPD Partai Golkar di provinsi ini, hal itu menurutnya sudah berdasarkan keputusan pada rapat pimpinan daerah (Rapimda) Partai Golkar Kalsel.
“Pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota sepakat untuk memilih calon tunggal yang ada,” ujar Supian HK.
Hal ini menyebabkan Musda kali ini merupakan yang tercepat sepanjang sejarah Partai Golkar di Kalsel, bahkan di Indonesia.
“Musda kali ini bisa saya katakan yang tercepat, hanya sekitar 2,5 jam saja sudah selesai,” tambah Ketua DPRD Kalsel.
Sementara itu, Sahbirin Noor yang juga Gubernur Kalsel berharap agar para kader partai berlambang pohon beringin itu dapat berkomitmen menguatkan lagi eksistensi partai.
“Bagian integral dan strategi penguatan basis di daerah jika bisa dicapai berarti menjadi modal dasar bagi eksistensi partai di tengah masyarakat,” kata Paman Birin, panggilan akrab Sahbirin Noor.
Musda X Partai Golkar Kalsel dihadiri para petinggi di pusat, yakni Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Azis Syamsuddin dan Sekjen, Lodewijk Freidrich Paulus.
Di hadapan para peserta, Ia menyemangati kader-kader dan juga mereka yang mendapatkan dukungan untuk maju dalam Pilkada Serentak 2020 untuk optimis memenangkan ‘pertarungan’.
“Tapi jangan sampai menggunting dalam lipatan, yang justru melukai partai,” tambahnya. (lyn/KPO-1)