
Paringin, KP – Pemerintah Kabupaten Balangan, kembali akan membangun membangun dua buah rumah mualaf dikecamatan Halong. Ini disampaikan langsung Bupati Balangan H Ansharuddin kepada warga mualaf yang ada di kampong mualaf Desa Halong pada saat melakukan monitoring tempat ibadah yang menerima bantuan dana hibah dari Pemkab Balangan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di wilayah kecamatan Halong dan Juai, Senin (27/07) kemarin.
Rumah mualaf ini adalah tempat untuk melakukan pmbinaan bagi orang yang baru masuk Islam agar dapat mejalankan keislamannya dengan baik.
“Insya Allah, kita akan bangunkan lagi 2 unit rumah untuk para mualaf yang ada di kampong mualaf Desa Halong ini,” ujar Ansharuddin kepada awak media, Rabu (29/07/2020).
Seperti diketahui, dikecamatan Halong sudah ada tujuh rumah mualaf yang dibangunkan Pemkab Balangan bekerjasama dengan Bank Kalsel Cabang Paringin melalui dana CSR.
“Kita masih ada memiliki dana sekitar Rp 50 juta dari dana CSR Bank Kalsel,” ujar bupati.
“Jadi dana itu bisa kita gunakan untuk membangun lagi rumah mualaf,” tambahnya.
Disebutkan Ansharuddin. namun sekarang ini masih terkendala dengan lahan tanahnya.
“Kemarin itu menurut informasi ada lahan disekitar kampong mualaf yang mau dijual. Nah bila itu sudah dibeli makan nanti akan kita bangunkan lagi 2 unit rumah,” jelasnya.
Menurut H Ansharuddin penambahan dua buah rumah tersebut diperuntukan sebagai tempat tinggal para mualaf, yang memutuskan meninggalkan rumah terdahulunya agar lebih mudah menimba ilmu agama.
“Kita bersyukur, karena setiap tahun mualaf di Kecamatan Halong semakin bertambah, dan kita upayakan terus untuk mendukung dan membantu mereka,” ujarnya.
Ditambahkannya, kalaupun rumah itu tidak ditempati setiap hari, tapi bisa sebagai rumah singgah bagi para mualaf yang ingin menuntut ilmu agama.
“Memang katanya ada sebagian warga mualaf yang tidak tinggal disana tapi pada saat ada pengajian atau kegiatan keagaam di kecamatan Halong mereka baru tinggal (singgah, red) bahkan menginap dikampung mualaf,” imbuhnya.
Disebutkan orang nomor satu Balangan, waktu kunjungan kesana kami (pemkab) akan memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta dianggarkan perubahan, untuk pembuatan pagar langgar dan yang lainnya.
“Karena belum ada namanya Langgar kampong mualaf kami ngarani (beri nama, red) Langgar Anshar Mualafin,” ujar Anshar.
Bupati juga mengatakan, Kecamatan Halong merupakan miniatur negara Indonesia, dimana terdapat berbagai macam suku dan berbagai macam agama dan kepercayaan yang di akui oleh negara.
“Meskipun berbagai macam suku dan berbagai macam agama serta aliran kepercayaan, namun masyarakat Halong selama ini terkenal aman, dan hidup harmonis bergotong royong, kita harap itu selalu terjaga,” imbuh Bupati.
Terpisah, seperti yang disampaikan Badaruddin selaku pengelola majlis taklim di Kampung Mualaf, memang ada beberapa rumah yang kosong, namun apabila Sabtu dan Minggu atau ada pengajian, rumah-rumah tersebut jadi persinggahan.
“Ada beberapa rumah yang dihuni. Ada pula yang sudah ditinggalkan karena faktor ekonomi,” ujarnya saat ditanya awak media.
Disebutkannya, karena minimnya mata pencaharian di kecamatan Halong, sehingga beberapa warga mualaf tidak tinggal dikampung mualaf tapi tinggal ditempat lain untuk bekerja. Sehingga rumah ini sebagian menjadi rumah singgah.
“Tapi bila ada kegiatan keagamaan dikecamatan, seperti pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya mereka datang dan bermalam disini,” sebutnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Balangan H Ansharuddin yang sudah memberikan nama untuk langgar kampong mualaf ini yakni Langgar Anshar Mualafin dan juga nantinya akan ditambah (dibangunkan, red) lagi 2 unit rumah mualaf disekitar lokasi ini,” ujarnya. (jun/K-6)