Banjarmasin, KP – Pemko Banjarmasin sudah dua pekan terakhir menutup kawasan Siring Jalan Piere Tendean. Penutupan ini dilakukan lantaran kunjungan warga di sana membludak di akhir pekan.
Pemko khawatir tak terkendalinya kerumunan di salah satu destinasi wisata andalan itu malah menjadi sumber penularan CoVID-19, yang saat ini masih mewabah di Banjarmasin.
Rupanya meski kunjungan sudah dibendung di sana, warga tak kehabisan akal mencari lokasi untuk bersantai ria. Pasalnya setelah Siring Tendean ditutup kini giliran Siring Jenderal Sudirman diserbu.
Alhasil Pemko pun mulai kerepotan mengatasi soal kerumunan ini. Sebab yang menjadi masalah Siring Jenderal Sudirman tak masuk dalam pengelolaan dan kewenangan Pemko, melainkan pemerintah provinsi Kalsel.
“Siring Jalan Jenderal Sudirman itu bukan aset milik Pemko. Kami tak bisa menutup atau melarang di sana,” ucap Kepala Disbudpar, Ikhsan Alhak, di balai kota, Senin (20/07/2020).
Melihat kondisi ini Ikhsan pun berharap ada dukungan dari pihak Pemprov Kalsel untuk mengatasi hal ini. Misalnya turut melakukan penguraian massa di kawasan Siring Jenderal Sudirman.
Selain itu, Ikhsan juga mengharapkan agar warga tak berkumpul di satu lokasi saja. Sebab menurutnya masih banyak tempat-tempat lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk bersantai ataupun berolahraga.
Ambil contoh di lingkungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja, ataupun lapangan SKB di Mulawarman juga memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut.
“Jadi ini tinggal bagaimana kesadaran warga untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penularan makin meluas,” harap Ikhsan.
Di sisi lain. Aktivitas di Siring Jalan Piere Tendean, diklaim sudah bisa disterilkan dari aktivitas warga. Tiap akhir pekan, kawasan ini dijaga oleh jajaran personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin.
Maka dari itu, Ikhsan menyampaikan bahwa langkah yang diambil (menutup kawasan siring) sudah tepat. Tinggal menunggu kesepahaman dari pihak terkait lainnya untuk meminimalisir kerumunan yang ada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
“Karena sifatnya lintas sektor, saya rasa tidak hanya di Disbudpar sendiri yang bergerak. Kawan-kawan di Tim Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin yang lebih tepat melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” bebernya.
Menanggapi kawasan Siring Jalan Jenderal Sudirman yang ramai dikunjungi warga tiap akhir pekan, mulai pekan depan, Tim Gugus Tugas P2 COVID-19 Kota Banjarmasin bakal turun ke lapangan.Juru bicara Tim Gugus Tugas P2 COVID-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah memantau kawasan Siring Jalan Jenderal Sudirman, pekan tadi.
Temuan di lapangan, masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan. “Pekan depan, akan kami datangi lagi. Sementara ini kami lakukan edukasi di tempat,” tuntasnya. (Sah/K-3)