Banjarmasin, KP – Dua hari berturut-turut Kejaksaan Tinggi Kalsel didatangi LSM penggiat anti korupsi, kalau sehari sebelumnya Lembaga Pengawas Pemantau Pelapor Korupsi (LP3K), Selasa (7/7/2020) giliran LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah dan Parlemen Kalsel (KPKAP2).
Kedatangan LSM yang satu ini tidak beda dengan LSDM yang sehari sebelumnya melaporkan dugaan korupsi di berbagai instansi, begitu pula KPKAP2, yang dimotori oleh Alansyar selaku koordinator di lapangan.
Dalam orasi di hadapan pejabat yang mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, para pengunjung rasa menyampaikan beberapa kasus dugaan korupsi yang ada di daerah ini dengan harapan pihak kejaksaan dapat menindaklanjuti.
Adapun yang menjadi sorotan antara lain, masalah kasus dugaan penyimpangan dana bantuan sosial (bansos) yang sudah berumur lima tahun, agar pihak kejaksaan dapat menuntaskan.
Dibagian lain juga dipertanyaan malah pembangunan pasar Kemakmuran Kotabaru yang pernah di sampaikan bebetropa waktu lalu ke Kejaksaan Tinggi.
Para pengunju rasa tersebut juga menyoroti pembangunan pasar induk di HSU. Selain itu juga dilaporkan masalah pungutan liar yang dilakukan oknum pejabat di HSU sepeti yang diklaporkan Persatuan Peadagang Alabio.
Atasa laporan tersebut pejabat yang mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi yang diwakili Hadi Kasi Penuntuitan pada Asisten Tindak Pidana Khusus akan melaporkan keinginan pengiat anti korupsi ini kepada pimpinan.
Unjuk rasa yang berjalan damai tersebut akhirnya membubarkan diri, sementara pihak kepolisian yang mengawal unjuk rasa juga kembali ke markasnya. (hid/KPO-1)