Banjarmasin, KP – Pemko Banjarmasin membuka seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka untuk posisi lima kepala SKPD yang saat ini kosong.
Seleksi terbuka dilakukan setelah usulan pengisian disetujui pemerintah pusat. Dan langsung diumumkan sehari setelah surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dikantongi Pemko pada Rabu lalu.
“Jadi langsung kami buka Kamis 23 Juli,” ucap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD, Diklat) Banjarmasin, melalui Kepala Bidang Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi ASN, Fauzan, Jumat (24/07/2020).
Adapun lima posisi kepala dinas yang bakal diisi yakni, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik.
Untuk pendaftaran kali ini ujar Fauzan, dibuka sejak 23 hingga 27 Juli mendatang. Rentang waktu pendaftaran yang diberikan memang lebih singkat dari biasanya. Sebab biasanya dibuka selama 15 hari, sedang ini hanya lima hari.
“Jadi pendaftaran dibuka selama lima hari, karena kondisi covid. Kalau kondisi normalnya memang lima belas hari, tapi karena diatur Menpan begitu, jadi memang berlaku se Indonesia,” jelas Fauzan.
Seleksi ini dibuka untuk skop se Provinsi Kalimantan Selatan. Artinya yang boleh melamar tak hanya dari ASN Pemko saja. Tapi dari kabupaten/kota lain, hingga Pemprov juga boleh mendaftar.
“Karena sesuai ketentuan memang terbuai untuk lingkup provinsi, artinya tak hanya kabupaten/kota saja. Tapi juga penjabat di Pemprov juga bisa mendaftar,” jelasnya.
Lebih lanjut, karena baru dibuka hingga saat ini memang masih belum ada yang memasukkan lamaran. Kendati demikian, Fauzan memprediksi seleksi kali ini bakal berjalan hangat. Sebab, banyak ASN khususnya di lingkup Pemko yang berpotensi mengisi.
“Kalau dilihat antusias pejabat eselon III seleksi ini bakal hangat. Karena banyak yang sudah berkonsultasi. Dan saat ini seperti mereka sedang menyiapkan kelengkapan persyaratan,” ungkapnya.
Untuk persyaratan sendiri, bagi eselon III a setingkat kepala bagian, camat, dan sekretaris dinas minimal sudah menjabat selama dua tahun. “Dan minimal pernah menduduki sebanyak dua kali untuk jabatan eselon III itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk eselon III b, karena sama-sama pejabat administrator, diatur minimal pernah menjabat setingkat kepala bidang selama tiga tahun. “Di Pemko sendiri kemungkinan banyak yang memenuhi syarat,” katanya.
Lebih jauh lagi, setelah pendaftaran selesai, tahap selanjutnya yakni seleksi administrasi untuk menentukan memenuhi syarat atau tidaknya si pamar yang jadwalnya diumumkan pada 29 Juli.
“Setelah itu baru masuk penilaian asismen, ada mengumpul makalah, dan wawancara dari Tim Panitia Seleksi (Pansel),” bebernya.
Adapun Tim Pansel terdiri dari lima orang. Tiga akademisi, dan dua dari birokrat. Untuk akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari diisi oleh Hafiz Anshari.
Kemudian dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Muhammad Effendi, dan Setia Budhi. Sedang dari birokrat, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani, dan Kepala BKD Pemprov Kalsel, Sulkan. (sah/KPO-1)
