Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Syamsul Arifin Jadi Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat

×

Syamsul Arifin Jadi Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm Syamsul Arifin
GURU BESAR - Prof Syamsul Arifin bersama istrinya usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. (KP/Ist)
Iklan

Banjarmasin, KP – Pandemi Covid 19 tak menyurutkan langkah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menambah deretan Guru Besarnya. Sidang Terbuka Senat pun digelar di Aula Rektorat ULM, Senin (20/07/2020).

ULM akhirnya mengukuhkan Guru Besar Prof Dr Syamsul Arifin dr MPd pada bidang keilmuan Kesehatan Masyarakat berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 43799/MPK/KP/2020 tertanggal 6 Mei 2020.

Baca Koran

Sebelum pengukuhan dan pembacaan orasi, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) ULM Prof Dr Zairin Noor dr SpOT(K) MM membacakan riwayat hidup Prof Syamsul Arifin. Beliau lahir di Daha Utara pada 1975. Saat ini dosen yang sedang diperbantukan di Universitas Palangkaraya (UPR) ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga tahun 2014-2018 pada Program S3 Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Dia mengawali pendidikannya di SD Panggandingan pada 1981-1987, kemudian melanjutkan sekolahnya di SMPN Daha Utara 1987-1990 dan juga bersekolah di SMAN 1 Banjarmasin 1990-1993.

Dirinya pernah menempuh pendidikan di S1 Program Studi Pendidikan Dokter FK ULM tahun 1993-1997, kemudian melanjutkan pendidikannya pada program profesi pendidikan dokter FK ULM tahun 1997- 2000. Pengurus badan Perwakilan Mahasiswa FK ULM Tahun 1995-1996 ini juga pernah menempuh pendidikan pada progam S2 Pascasarjana Manajemen Pendidikan ULM pada tahun 2006-2008.

Saat ini, Ketua Satuan Tigas Covid 19 UPR ini memiliki pangkat Pembina IV a, dengan gelar Profesor.Rektor ULM Prof H Sutarto Hadi lalu mengukuhkan Prof Syamsul Arifin serta memasangkan toga dan gordon guru besar.

Sutarto mengatakan, jumlah guru besar ULM yang terdiri dari 11 Fakultas, untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdapat 12 Profesor, Fakultas Hukum 2 orang Guru Besar, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebanyak 3 Guru Besar, Fakultas Pertanian 11 Guru Besar, Fakultas Kehutanan 6 Guru Besar, Fakultas Perikanan dan Kelautan 4 orang, Fakultas Teknik 4 orang, Fakultas Kedokteran 5 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 orang dan akan bertambah lagi pada bulan depan sebanyak 1 orang guru besar, Fakultas Kedokteran Gigi 1 orang, perjanjian kerja sebanyak 3 orang, Pendidikan Klinis 2 orang.

Baca Juga :  Utilitas Bawah Tanah PLN Dan PTAM Jadi Kendala Penyelesaian Proyek Drainase

”Total Guru Besar sebanyak 56 orang, 13 orang sedang berproses di Jakarta. Semoga segera keluar Surat keputusan Guru Besar” ungkapnya.

Bahkan dalam pengukuhannya, Prof Syamsul Arifin menyampaikan orasi ilmiahnya tentang perspektif terkini power distance dalam meningkatkan kinerja puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. Menurutnya, power distance adalah jarak kekuasaan dan di Indonesia jarak kekuasaan tinggi dalam rangka pencapaian kinerja dengan alasan emosi atasan-bawahan minimal.

”Di Indonesia dulu power distance tinggi dianggap terbaik, tetapi kini yang rendah lah merupakan tata nilai terbaik untuk meningkatkan kinerja puskesmas sebagai salah satu organisasi pelayanan kesehatan yg bersifat public oriented,” ungkapnya.

Dalam rangka strategi mengelola Puskesmas, mutlak dibutuhkan kesamaan persepsi tentang apa dan bagaimana sistem tersebut akan dijalankan.

Sementara itu Fakultas Teknik juga menambah deretan guru besarnya pada bidang keilmuan Teknik Sipil yaitu Prof Dr Iphan Fitrian Radam ST MT. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan