Banjarbaru,KP- Semenjak pandemik Covid-19 yang melanda Kota Banjarbaru, sistem pendidikan berubah pola menjadi Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dengan sistem belajar daring.
Bahkan hingga saat ini sistem pembelajaran jarak jauh masih dipergunakan untuk memberikan materi pelajaran pada para siswa, mengingat di Kota Banjarbaru grafik kasus masih terus meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan menjelaskan saat situasi sekarang dimana Kota Banjarbaru masih dalam zona merah, dirinya masih belum bisa membuka pendidikan secara tatap muka.
Namun, dari pihaknya sendiri teap elakukan persiapan jika nantinya akan ada proses pembelajaran tatap muka. “Untuk sekarang sekolah masih belum bisa dibuka, tapi untuk antisipasi, kami tengah mempersiapkan beberapa hal jika nantinya akan ada belajar tatap muka,” ujar Aswan, Jum’at (21/08/2020)
Kadisdik M Aswan juga mengatakan hingga kini belum ada sekolah dibawah naungan Disdik Banjarbaru mengajukan proses belajar tatap muka. Pihaknya sendiri pun sedang mengusulkan anggaran untuk membantu sekolah untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan Covid-19 yang akan digunakan kedepannya.
“Untuk kebutuhan seperti Face shield, masker, thermo gun dan tempat cuci tangan untuk sekolahan, karena untuk membuka sekolah tentu kita perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat juga atas izin orangtua/ wali siswa,”jelasnya.
Pengajuan ini sudah disampaikan ke Komisi 1 DPRD Kota Banjarbaru, dengan mengusulkan anggaran pengadaan paket protokol kesehatan Covid-19. (dev/k-3)