Paringin, KP – Kantor Pos Paringin ramai di “Kerumuni” warga, Rabu (26/08) yang akan mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST) Program Kementrian Sosial (Kemensos). Meski rata-rata warga terlihat menggunakan masker, jaga jarak dengan kursi yang disiapkan oleh petugas di dalam ruangan, begitu juga dengan diluar ruangan kantor namun tetap terkesan ramai , karena jumlahnya cukup banyak.
Kepala Kantor Pos Paringin, M Nor mengatakan, pihaknya dalam melakukan penyaluran pencairan dana BST Kemensos telah melakukan penerapan protokoler kesehatan. Dimana kursi yang telah disiapkan dilakukan sistem jaga jarak, juga disiapkan alat cuci tangan, dan warga diwajibkan menggunakan masker
“Jumlah yang menerima dana BST Kemensos di Kantor Pos Kita ada sebanyak 1.015 orang, dengan nilai yang diterima Rp 300 ribu perbulan” katanya .
Dari 1.015 warga tersebut dibagi setiap harinya dengan masing-masing 200-300 warga perharinya yang dilayani untuk pencairan.
“Kami menjadwalkan mulai Selasa (25/08) hingga Sabtu (29/08) kecuali hari Jumat tidak ada pembagian. Dan ini hanya untuk wilayah kecamatan Paringin dan Paringin Selatan,” jelasnya lagi.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Balangan, Ribowo mengungkapkan, Bantuan Sosial Tunai Program Kementrian Sosial (Kemensos) bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari selama pandemi.
“Bantuan ini sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk mengurangi beban ekonomi akibat dampak pandemi yang masih berlangsung,” kata Ribowo, Rabu (26/08/2020).
Katanya, Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) periode II, tahap 4 dan 5.
“Penyaluran langsung tahap empat dan lima. Jadi mereka menerima sebanyak Rp 600.000. Karena pertahap sekarang Rp 300.000,” jelas Ribowo.
Ke depan, BST akan berlangsung hingga Desember mendatang. Pada Bulan September dan Oktober akan disalurkan perbulan. Sementara November dan Desember akan digabung.
Secara keseluruhan untuk data penerima BST pada tahap empat dan lima yakni Juli dan Agustus sebanyak 6.052 orang. Jumlah itu merupakan data yang diberikan oleh Kementerian Sosial untuk wilayah Balangan.
Ribowo juga menjelaskan, pencairan BST bisa diambil oleh perwakilan. Catatannya yakni harus ada surat kuasa sebagaimana mekanisme yang ditetapkan oleh Kantor Pos.
“Jadi kalau misalnya sakit atau meninggal, itu pengambilan bisa diwakilkan dengan catatan menggunakan surat kuasa,” jelas Ribowo. Tentunya, surat kuasa itu juga diketahui oleh kepala desa setempat.
Terlepas dari itu, Dinas Sosial juga masih memberikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak Covid 19. Terlebih program utama yakni PKH, BNPT dan bantuan lainnya yang sudah berjalan sejak lama masih tetap berlangsung.
Sementara, Ibu Siti Hasanah (52), salah satu penerima BST menyebutkan bahwa proses pengambilan BST sangat mudah.
“Kami (KPM) hanya perlu membawa KTP/KK asli untuk mengambil BST,” jelas Siti.
Siti mengaku senang dengan kemudahan yang diberikan pemerintah melalui PT Pos Indonesia. (jun/K-6)
