Banjarmasin, KP – Progres pembangunan Jembatan Gantung Pulau Bromo kini telah memasuki sekitar 50 persen. Jembatan yang memilikki panjang 252 meter, dan inti gantungnya 100 meter itu juga diyakini selesai akhir Nopember ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir H Arifin Noor, meyakinkan, karena beberapa pekan lalu sudah dimulai pemasangan tiang pancangnya dan tidak lama lagi dilakukan pengecoran. Kemudian sisanya tinggal menunggu material lainnya.
“Pengerjaan Jembatan Gantung Pulau Bromo sudah sekitar 50 persen. Insyallah akhir Nopember ini sudah selesai,” bebernya.
Ditanya soal kekuatan jembatan yang nilai kontruksinya menelan biaya Rp 40 miliar itu. Arifin menyebutkan standar kekuatan jembatan gantung tersebut 20 tahun hingga 25 tahun.
“Insyallah ketahanannya kurang lebih 20 tahunan hingga 25 tahun,” bebernya.
Sebelumnya, Wali kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan pembangunan Jembatan Bromo merupakan bentuk upaya Pemkot dalam memberikan fasilitas akses penyeberangan bagi masyarakat. Jembatan tersebut juga harapan bagi masyarakat disana karena dengan jadinya jemabatan nanti, akses warga semakin mudah karena selama ini warga hanya mengandalkan tranportasi air.
“Jembatan ini adalah jembatan yang ditunggu-tunggu warga Pulau Bromo,” tuturnya,
Ibnu juga menceritakan, kedukaan transportasi air disana juga mengisahkan banyak hal. Seperti musibah tenggelam saat menyeberang menggunakan fery.
Untuk orang nomor satu di kota Baiman ini berharap dengan dibangunnya jembatan penghubung tersebut bisa mempermudah 1500 warga yang bermukim di kawasan tersebut. (vin/K-3)