Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Raih Sekolah Adiwiyata, Murid Wajib Pakai Tumbler

×

Raih Sekolah Adiwiyata, Murid Wajib Pakai Tumbler

Sebarkan artikel ini
hal 9 3 Klm Kontrak KOta satu 1

Banjarmasin, KP – Upaya pengurangan sampah plastik di Banjarmasin dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyasar lini paling dasar. Yakni sekolah.

Kampanye penggunaan tumbler sebagai pengantin botol plastik sekali pakai kepada pelajar di sekolah sudah lama digelorakan Pemko Banjarmasin.

Baca Koran

Bahkan ini dijadikan salah satu syarat wajib jika sekolah ingin mendapatkan penghargaan adiwiyata. Kalau tidak, jangan harap sekolah itu bakal mendapatkannya.

“Murid-murid di sekolah yang sudah punya lebel adiwiyata wajib menggunakan tumbler,” ujar Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Dwi Naniek, Rabu (05/08/2020).

Ya, kemarin, sebanyak 21 sekolah dari di tingkat SD dan SMP sederajat kembali menerima penghargaan Adiwiyata tahun 2020 dari Pemko Banjarmasin.

Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang dinilai berhasil melaksanakan pengelolaan lingkungan, khususnya di bidang kebersihan, penghijauan dan keasriannya. 

Termasuk penerapan pola hidup peduli lingkungan yang dilakukan warga sekolah. Salah satunya dalam upaya pengurangan sampah plastik.

“Dari 30 sekolah yang diusulkan, hanya 21 sekolah yang bisa masuk ke aplikasi,” lanjut Naniek.

Naniek menambahkan, bahwa penilaian sekolah adiwiyata ini sudah ada pada aplikasi yang disediakan DLH Banjarmasin. Untuk bisa meraih predikat adiwiyata sekolah harus meraih nilai minimal 70.

Hal 10 3 Klm Siswa Sekolah
TAMBLER SISWA SD- Siswa salah satu SD di Banjarmasin belanja di kantin menggunakan tumbler. Kantin di sekolahnya memang sudah tak menyediakan gelas plastik.

Kriterianya lanjut Naniek juga bisa dilihat pada aplikasi, dengan syarat dan ketentuan berlaku. Misalnya mempunyai bank sampah dan pengomposan, walaupun tujuannya hanya untuk edukasi kepada siswa.

Ditambah lagi peran serta sekolah seperti memiliki kantin sehat, penghijauan dan kebersihan wc serta penggunaan plastik sekali pakai tadi.

Sementara itu, Kepala DLH Banjarmasin mengungkapkan, hingga saat ini sedikitnya sudah ada 138 sekolah baik SD maupun SMP sederajat yang memiliki predikat sekolah adiwiyata. 

Baca Juga :  Perkuat Kepastian Hukum, Dua Ranperda Kota Banjarmasin Diharmonisasi di Kanwil Kemenkum Kalsel

Tentunya, diharapkan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, bagi yang sudah mendapatkan bisa kembali bersaing untuk mendapatkan predikat yang lebih tinggi lagi, tingkat provinsi bahan nasional.

“Sampai saat ini, sudah ada 138 sekolah yang menerima penghargaan. Kalau kami memang bertugas untuk penilaian, kalau pembinaannya di dinas pendidikan,” ujar Mukhyar.

Adapun Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi sekolah penerima penghargaan adiwiyata tersebut.

“Kami atas nama pemko memberikan penghargaan kepada sekolah. Pemenang lomba Adiwiyata tingkat kota. Ini adalah salah satu penghargaan dari pemko bagi sekolah yang disiplin,” imbuhnya. (syah/K-3)

Iklan
Iklan