Banjarmasin, KP – Sukses meraih gelar juara di berbagai evant baik, nasional maupun tingkat provinsi, tim sepakbola All Star Kalsel, kebanjiran tawaran berbagai klub untuk melakukan pertandingan uji coba maupun persahabatan (friendly games).
“Dalam beberapa hari terakhir banyak tawaran uji coba untuk bertanding, mungkin karena kami baru saja memenangi gelar juara beberapa waktu lalu, antara lain Pertandingan Sepakbola Legenda Piala Paman Birin, ” kata Yuyu.
Yuyu menambahkan agar tidak tidak tumpang tindih dalam laga ujicoba atau pertandingan persahabatan, tim yang dihuni mantan-mantan pemain pemain andalan sepakbola sepakbola Banua ini mencoba bersikap sebagai tim profesional.
“Jika dulu jika ingin uji coba kedua tim harus berbagi biaya untuk bayar sewa lapangan, kini kami memasang syarat sebagai tim tamu klubnya hanya menyiapkan pemain tanpa harus membayar. Tuan rumah selain menerima syarat tersebut, juga memberikan fasilitas lainnya seperti menjamu makan dan minum tim AllStar Kalsel,” ujar Yuyu tertawa.
Walau belum ada agenda resmi pertandingan, namun kumpulan pemain sepakbola legenda Banua, All Star Kalsel masih terus rutin melakukan latihan bersama. Walau di masa pandemi yang belum mereda secara tuntas, tidak membuat takut para pemain untuk turun ke lapangan hijau. Namun mereka tetap mematuhi aturan protocol kesehatan, mengenakan masker, menjaga jarak dan selalu cici tangan sebelum dan sesudah bertanding, jelas Yuyu Rahmat yang juga Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kalsel ini.
Bahkan tidak hanya rutin latihan sepakbola saja, tim yang dikapteni mantan pemain belakang Barito Putera, Riduan Ulin Sirait ini juga aktif menggelar latihan futsal.
“Kalau latihan sepakbola biasa di lapangan Green Yakin dan di lapangan Upik Mini Soccer Banua Anyar, kita juga latihan futsal di GOR Hasanuddin HM,” kata Yuyu yang penggemar aerobic, sepakbola dan futsal ini.
Yuyu menambahkan untuk wilayah Kalsel, tim Allstar Kalsel sudah tidak memiliki lawan seimbang karena hampir semua tim sudah pernah di kalahkan.
“Tim kami bahkan selalu mengukir kemenangan bahkan menghadapi beberapa tim elit Jakarta, Bandung dan Yogjakarta serta Makassar,” ujar dia.
Keperkasaan tim Allstar tidak lepas dari kehadiran beberapa mantan pemain Barito Putera, seperti Riduan Sirait dan Sugeng Budiarto eks Peseban Mulyani dan eks PKT Bontang Mansyur.
“Kami juga memiliki beberapa pemain Persija tapi bukan Jakarta melainkan Persatuan Sepakbola Jelapat dan Persiba alias Persatuan Sepakbola Basirih,” ujar Yuyu bercanda.
Menurut Yuyu keberadaan Tim Allstar Kalsel awalnya hanya untuk meningkatkan silturahmi sesame penggemar sepakbola dan futsal, serta untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Namun lama kelamaan karena disiplin latihan, fisik para pemain yang sebagian besr kepala 5, mereka selalu tampil taktis dan maksimal, mampu mengalahkan beberapa tim yang didominasi pemain-pemain muda, pungkasnya. (nets/nfr/k-9)