Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Walaupun Daging Kurban Melimpah, Harganya Masih Bertahan di Pasar

×

Walaupun Daging Kurban Melimpah, Harganya Masih Bertahan di Pasar

Sebarkan artikel ini
8 4klm
DAGING BERTAHAN - Harga daging sapi segar kiloan disejumlah pasar tradisional sejak jelang Idul Adha masih bertahan tinggi hingga paska lebaran ini. (KP/Hifni)

Ditambahkan Isna penjual daging lainnya, harga daging murni kualitas baik dijualnya Rp135 ribu,- per kilo ada kenaikan pada sebelumnya dijual hanya Rp125 ribu per kilo untuk kualitas daging biasa.

BANJARMASIN, KP – Paska lebaran Idul Adha harga daging segar kiloan disejumlah pasar dijual bertahan Rp135 ribu sampai Rp140 ribu per kilonya kondisi harga seperti ini tidak banyak berpengaruh dengan permintaan yang cendrung sepi pembeli.

Baca Koran

Info dari sejumlah pedagang di Pasar Lama Senin sepinya pembelian daging sapi saat ini karena warga banyak yang mendapatkan bon daging gratis saat lebaran.

“Untuk daging segar yang biasa saja dijual Rp120 sampai Rp130 ribu kualitas daging has terbaik naik menjadi Rp140 ribu perkilo untuk tulangan yang biasa Rp70 ribu sampai Rp90 ribu perkilo,” jelas Hj Raudah pedagang daging Pasar Lama.

“ Alhamdulillah, yang masih bertahan membeli meskipun harga masih bertahan stabil hanya dari para pelanggan tetap seperti para penjual pentol, bakso hingga rumah makan padang,” sebutnya.

Ia menyebutkan harga daging masih bertahan tinggi daging paha Rp130 ribu, has luar paha muka dijual Rp140 ribu, has muka yang disukai pedagang bakso hanya Rp125 perkilo sedangkan tulangan juga bervariasi Rp65 hingga Rp90 ribu perkilo, untuk tulangan buntut Rp75 sampai Rp100 perkilonya.

Jika berharap pembelian dari para ibu rumah tangga semakin sulit disaat harga bertahan tinggi seperti ini.

Ditambahkan Isna penjual daging lainnya, harga daging murni kualitas baik dijualnya Rp135 ribu,- per kilo ada kenaikan pada sebelumnya dijual hanya Rp125 ribu per kilo untuk kualitas daging biasa.

Menurut nenek 1 cucu ini bertahannya, harga daging satu bulanan ini dan naik jelang lebaran dan paska lebaran karena dimulai dari pasokan agen besar kalau harga beli naik ia mengikuti dan jika harga beli diagen besar turun ikut turun jadi hanya mengikuti mekanisme pasar saja yang dibelinya dari tempat penyemblihan resmi dikawasan Basirih sebagai pemasok utama dipasar ini.

“ Keuntungan harga daging ini tidak terlalu banyak karena bila harga daging bertahan mahal seperti ini ibu rumah tangga akan beralih kepada ikan atau ayam aras kecuali ketika kita memiliki jaringan langgganan banyak seperti rumah makan atau penginapan yang pasti mengambilnya stabil setiap harinya walaupun harga daging bertahan tinggi seperti ini,” sebutnya. 

Selain daging segar yang bertahan tinggi juga diikuti tulangan iga, tulangan kaki, hati dan hati ampul sapi, kondisi ini tentu akan mempengaruhi pendapatan penjualan setiap harinya, padahal keinginan pedagang dan konsumen harga daging sapi setiap bulan dan minggunya bisa terus stabil harga jualnya.

Dari informasi dilapangan Yahdi di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pasokan sapi potong asal Madura dan Bima Nusa Tenggara Timur setiap minggu selalu datang dengan menggunakan kapal roro atau penumpang selain itu ada juga yang menggunakan perahu yang merapat di Pelabuhan Martapura Lama RE Martadinata, artinya pasokan sapi potong masih mencukupi jelang lebaran tadi.

Biasanya setiap setengah bulan ada saja armada kapal roro atau kapal perahu madura membawa sapi potong asal Kota Surabaya Madura serta sapi Bima untuk memenuhi permintaan daging segar di sejumlah rumah potong dan pasar tradisional Banjarmasin. 

Kadivre Bulog Wilayah Kalsel, Arif Mandu kepada wartawan menjelaskan, dari pantauan Bulog kebeberapa pasar tradisional harga daging masih stabil saat menjelang Lebaran tadi.

Bulog Kalsel sendiri sudah menyiapkan Untuk daging beku dengan harga Rp80 ribu perkilonya sehingga warga tidak perlu resah Bulog sudah siapkan daging beku yang kita sebar dioulet resmi rumah pangan kita. (hif/K-1)

Baca Juga :  Jaga Daya Beli Masyarakat, Tarif Listrik PLN tak Alami Perubahan
Iklan
Iklan