Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Diresmikan, RT-PCR Belum Operasional

×

Diresmikan, RT-PCR Belum Operasional

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Alat PCR
DIRESMIKAN-Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya RT-PCR di RSUD Sultan Suriansyah. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – Setelah sekian lama, Pemko Banjarmasin akhirnya memiliki alat Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah.

Sebelum dioperasionalkan, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pun meresmikan alat yang diletakkan di RSUD Sultan Suriansyah tersebut, Selasa (1/09/2020) pagi.

Kalimantan Post

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, alat uji spesimen untuk mendeteksi virus Corona (CoVID-19) dalam tubuh seseorang ini, terlebih dahulu akan menjalani uji coba sebanyak sepuluh spesimen.

Sampel tersebut diminta ke Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, untuk uji validasi di PCR milik Pemko.

“Untuk uji cobanya paling tidak sepuluh sampel dulu yang namanya uji validasi. Kita mintakan sampelnya dari BTKL Banjarbaru, dicoba langsung besok PCR milik Pemko Banjarmasin,” ujarnya.

Setelah uji coba ini selesai, Machli mengklaim, dalam pekan ini juga alat uji sampel lendir milik Pemko Banjarmasin itu secara efektif sudah bisa beroperasional.

Di samping itu, mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini juga mengklaim bahwa saat ini sudah tidak ada lagi sampel warga yang tertahan. Alias seluruh sampel warga ibukota Kalsel sudah diperiksa semua.

“PCR sudah dilakukan visitasi, sehingga sudah mulai kita uji coba sampel dan Insyaallah dalam minggu ini sudah bisa menerima pemeriksaan sampel di kota Banjarmasin,” tuntasnya.

Pernyataan berbeda justru disampaikan dengan Dirut RSUD Sultan Suriansyah, Sukotjo yang menyatakan alat swab PCR tersebut belum bisa dioperasionalkan, meskipun alat telah diresmikan.

Laboratorium PCR itu belum bisa dioperasionalkan, lantaran masih menunggu satu alat yang masih dalam proses pengiriman dari Jakarta. 

“Alat PCR kita resmikan dulu, kemudian untuk running PCR masih menunggu sedang dalam pengiriman dari Jakarta,” bebernya.

Baca Juga :  Rayakan Nataru Aman dan Kondusif, Polresta Banjarmasin Larang Penggunaan Petasan

Koco mengklaim, alat yang ditunggu itu akan datang dalam kurang lebih dua hari lagi. Saat sampai, alat tersebut langsung di instalasi dan PCR segera dioperasionalkan.

“Saat datang sekitar 1-2 hari, alat akan segera dioperasionalkan,” katanya. (sah/K-3)

Iklan
Iklan