Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Harga Bawang Merah dan Putih tak Menentu

×

Harga Bawang Merah dan Putih tak Menentu

Sebarkan artikel ini
7 4klm
TURUN NAIK - Sejumlah pedagang bawang merah di Pasar Harum Manis II (Pasar Lima) Banjarmasin, sedang menanti pembeli. Dalam 3 bulan terakhir harga bawang mengalami kenaikan dan penurunan. (KP Opiq)

Belakangan ini, keuntungan boleh dikatakan pas-pas-an. Ongkos kirim bawang merah dari Bima-Surabaya sudah Rp3.000/kg, jika menggunakan kapal besar. Bisa menggunakan perahu langsung dari Bima, harganya Rp2.500/kg. Namun, bawang bisa basah terkena air laut dalan perjalanan,” ujar Syaiful

BANJARMASIN, KP – Harga bawang merah dan putih di Pasar Harum Manis II (Pasar Lima) Banjarmasin tak menentu dalam 3 bulan terakhir.

Baca Koran

Syaiful, pedagang bawang merah di Pasar Harum Manis mengungkapkan harga bawang merah dan putih di tingkat grosir terjadi penurunan dan kenaikan harga sewaktu-waktu.

“Dalam 3 bulan terakhir, harga bawang merah dan bawang putih turun naik. sehingga untuk dijual eceran pun harus menyesuaikan. Ini ditambah, turunnya daya beli masyarakat di tengah wabah Corona,” ujarnya, Kamis (10/9).

Dikatakannya, bawang merah asal Sulawesi Selatan berkisar di harga Rp16.000. Sementara, bawang merah asal Bima di kisaran Rp19.000 sampai Rp22.000, tergantung kualitasnya.

Namun, menurutnya, dua komoditas bumbu masak ini tak begitu terdampak di tengah pandemi Covid-19, angka penjualan bawang merah dan putih tak pernah sampai anjlok.

“Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap harga kebutuhan pangan seperti bawang merah dan putih ini,” terang Syaiful.

Hanya saja, dia mengatakan, saat ini keuntungannya sangat tipis sekali, jika dihitung dengan biaya operasional.

“Belakangan ini, keuntungan boleh dikatakan pas-pas-an. Ongkos kirim bawang merah dari Bima-Surabaya sudah Rp3.000/kg, jika menggunakan kapal besar. Bisa menggunakan perahu langsung dari Bima, harganya Rp2.500/kg. Namun, bawang bisa basah terkena air laut dalan perjalanan,” ujar Syaiful.

Ditambah lagi, kata Syaiful, jumlah pedagang yang menjual bawang merah maupun bawang putih, semakin banyak, tidak seperti dulu, sehingga persaingan semakin ketat.

“Tentu, jika kita menaikkan harga, pembeli akan lari,” tandasnya.

Sementara, Taufik pedagang bawang lainnya menuturkan, jika pasokan sedikit dan permintaan sedikit, harga otomatis harga akan naik. Sebaliknya, jika stok bawang melimpah dan peminat sedikit, tentu harga kan anjlok.

“Bawang putih semua diimpor dari cina. Masalahnya, bawang putih lokal kalah bersaing dengan bawang putih asal negeri cina, baik dari segi harga maupun kualitas. Untuk bawang yang baru panen harganya Rp16.750/kg. Sedangkan, bawang putih panen lama harganya Rp15.500 sampai Rp16.000,” imbuhnya. (opq/K-1)

Baca Juga :  Kolaborasi Telkom dan Conversant Hadirkan Solusi Distribusi Konten Digital Cepat dan Aman
Iklan
Iklan