Kabar duka itu datang bertepatan pada saat RSUD Sultan Suriansyah merayakan hari ulang tahun yang pertama dan undanganpun acara ulang tahun pun sudah terlanjur disebar
BANJARMASIN, – Akun resmi Instagram RSUD Sultan Suriansyah mengunggah dua postingan blank (kosong), Kamis (24/09/2020) pagi.
Dua postingan kosong itu berwarna hitam. Tanpa embel-embel satu kata pun sebagai caption. Postingan kosong itu mengapit satu postingan lain, berisi ucapan belasungkawa atas meninggalnya sang direktur, dr Sukotjo Hartono.
“Telah berpulang Direktur, Bapak, Keluarga dan kebanggaan kami semua Bapak dr. Sukotjo Hartono. Kami mohonkan doa dan keikhlasan atas kepergian beliau,” isi caption di postingan tersebut.
Postingan itu menjadi tanda duka yang mendalam bagi segenap direksi, dokter, tenaga kesehatan hingga karyawan RSUD Sultan Suriansyah.
Maklum, kabar meninggalnya Sukotjo seperti petir di siang bolong. Segenap direksi dan karyawan RSUD milik Pemko Banjarmasin itu pun dibuat kaget setengah mati.
Terlebih, kabar duka itu datang bertepatan pada saat RSUD Sultan Suriansyah merayakan hari ulang tahun yang pertama. Undangan acara ulang tahun pun sudah terlanjur disebar.
Tak ayal perayaan ulang tahun yang sudah direncanakan jauh-jauh hari pun berubah menjadi acara pelepasan jenazah. Sungguh itu tak diduga sama sekali.
“Kami semua syok mengetahuinya,” ungkap Sekretaris RSUD Sultan Suriansyah, Nazir Isnaini, kepada Kalimantan Post kemarin (24/09/2020).
Nazir mengaku tak menyangka bahwa kepergian sang direktur secepat ini. Sebab di hari-hati sebelum, almarhum tampak begitu sehat. Bahkan tak pernah absen di setiap kegiatan untuk persiapan ulang tahun rumah sakit.
“Beliau selalu hadir di setiap rapat persiapan ulang tahun. Bahakn di H-1 masih ikut. Kata security juga pulang sampai sore,” ungkap Nazir.
Selain itu, almarhum juga sempat menghadiri shalat hajat di salah satu masjid yang menjadi agenda Pemko Banjarmasin.
“Tapi secara tiba-tiba dini hari kami mendapat kabar beliau berpulang,” ujarnya lirih.
Dr Sukotjo Hartono diketahui wafat di usia 45 tahun akibat serangan jantung. Tepatnya, pada pukul 03.30 dini hari kemarin.
Dia wafat dalam perjalanan dari rumah, ketika hendak menuju RSU Suaka Insan untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Pak direktur meninggal sekitar pukul 3:30 dini hari tadi karena serangan jantung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi.
Jenazah almarhum dishalatkan di RSUD Sultan Suriansyah. Sejumlah pejabat Pemko, anggota DPRD kota, hingga karyawan rumah sakit turut menyalatkan dan melepaskan jenazah.
Soekotjo memang sempat satu tahun memimpin RSUD Sultan Suriansyah pada 24 September 2020 ini. Mengingat, peresmian rumah sakit milik Pemko Banjarmasin itu dilakukan pada 24 September 2019 lalu.
Machli mengatakan, saat serangan terjadi almarhum sempat mendapat pertolongan pertama dan dilarikan dari kediamannya di Jalan Sutoyo S ke RS Suaka Insan.
“Namun di perjalanan menghembuskan nafas terakhir,” ujarnya. Sepengetahuan Machli, almarhum memang memiliki riwayat hipertensi (darah tinggi).
Atas kepergiannya segenap Pemko Banjarmasin khusus Dinas Kesehatan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum.
“Kami keluarga besar dinas kesehatan merasa sangat kehilangan dan berduka cita atas meninggalnya atas meninggalnya direktur ini. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT,” harap Machli.
Terkait, posisi direktur di rumah sakit yang saat ini kosong. Machli pun mengatakan untuk sementara penggatinya bakal di isi petugas pelaksana (Plt). “Nanti kita carikan Plt sementara,” tukasnya. (sah/K-3)