Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina memastikan bahwa pihaknya tidak akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, penerapan untuk mengurangi resiko tejadinya penularan virus Corona atau Covid-19 di masyarakat bisa dilakukan dengan cara mendisiplinkan warga untuk menjalankan protokol kesehatan dengan benar.
“Yang paling penting itu penerapan disiplin protokol kesehatan,” ungkapnya pada awak media usai menghadiri pengajian rutin bulanan di sekretariat Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Kalsel, Sabtu (12/09) siang .
Selain itu, ia mengklaim bahwa saat ini dari 52 kelurahan sudah terdapat 21 wilayah yang menjadi zona hijau dan 6 zona merah dan sisanya zona kuning sebaran kasus virus yang menginfeksi jaringan pernapasan manusia itu.
Bahkan, ia melanjutkan, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan benar juga sudah mulai meningkat. “Dari hasil evaluasi penerapan Perwali 68 Tahun 2020, kita sepakat bahwa kesadaran warga sudah meningkat sebesar 80 persen,” ujarnya.
Sehingga, ia menegaskan bahwa hasil evaluasi tersebut tidak sampai menuju ke arah pemberlakuan kembali PSBB seperti yang terjadi di Ibukota Negara Republik Indonesia itu.
Ia menuturkan, jika berkaca dari DKI jakarta yang kembali menerapkan PSBB secara ketat, yang terpenting itu adalah disiplin penerapan protokol pencegahan Covid-19, kemudian keserasian keputusan antara Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Tadi kami sudah sampaikan kepada Pak Gubernur, kalau memang kondisi Jakarta mengkhawatirkan, kita mengusulkan bagi siapapun yag masuk kalsel harus melewati skrinning yang ketat,” jelasnya.
Jadi, setiap warga yang mendarat di Bandara Internasional Syamsudiin Noor harus benar-benar diawasi. baik dengan cara tracing, skrinning, bahkan lebih bagus jika di lakukan swab. “Fasilitas swab milik kita kan sudah memadai, hari ini di swab, hari ini juga hasilnya bisa diketahui,” tandasnya.
Kemudian, Ibnu menambahkan, bagi masyarakat yang datang dari Jakarta, Surabaya maupun kota lainnya yang rawan akan penularan Covid-19 dan terdeteksi positif bisa langsung dianjurkan untuk karantina atau isolasi mandiri.
“Itu akan lebih baik daripada kita melaksanakan PSBB kembali,” tandasnya.(Zak/KPO-1)