Martapura, KP – Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk penyelenggaraan pelayanan KB. Berdasarkan data Statistik Rutin BKKBN, capaian peserta KB Baru mengalami penurunan secara signifikan.
Disamping itu, terdapat beberapa tantangan dalam pelayanan KB pada masa pandemi ini, diantaranya keterbatasan akses pada pelayanan di fasilitas kesehatan.
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada peningkatan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) sebagai akibat dari penurunan kesertaan KB dan peningkatan angka putus pakai kontrasepsi.
Hal tersebut harus jadi perhatian, mengingat pencapaian program KB sangat ditentukan oleh kesertaan masyarakat, terutama dari Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber KB.
Untuk meningkatkan capaian peserta KB MKJP dan mencegah terjadinya putus pakai kontrasepsi karena pandemi Covid-19, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banjar melaksanakan pelayanan KB Bergerak (Mobile), bekerja sama dengan puskesmas setempat, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sudah beberapa kecamatan didatangi Mobile Pelayanan KB tersebut, salah satunya Kecamatan Sungai Pinang, pekan kemarin. Camat setempat Suharto menyampaikan terimakasih kepada DP2KBP3A yang memfasilitasi kegiatan pelayanan KB tersebut.
Kabid KB KS Dinas P2KBP3A Alfisah SKM MM mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangkaian Hari Kontrasepsi Sedunia dan KB Kes TNI Tahun 2020, juga guna mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat bekerja sama dengan puskesmas.
”Pada kegiatan ini terlayani peserta KB Implant sebanyak 34 dan peserta KB IUD 1,” ungkapnya.
Hadir Danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas Sungai Pinang, Koordinator Penyuluh KB, bidan dan petugas medis Puskesmas setempat serta para calon akseptor. (Wan/K-3)
