Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pandai Membaca Peluang, Guru Honorer Ini Raup Jutaan Rupiah dari Ikan Hias

×

Pandai Membaca Peluang, Guru Honorer Ini Raup Jutaan Rupiah dari Ikan Hias

Sebarkan artikel ini
8 4klm 10
BERAWAL HOBI - Zikri mulai mengembangkan bisnis ikan hias di rumahnya. Usahanya tak sia-sia, berawal dari hobi, kini ia mampu meraih omzet jutaan rupiah perbulan. (KP/Opiq)

Tak ada proses belajar mengajar di sekolah, jadi banyak berdiam di rumah. Kondisi ini mengharuskan saya untuk memutar otak, agar tetap produktif di tengah pandemi,” tutur Zikri

BANJARMASIN, KP – Ikan Cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang cukup populer di Indonesia. Warna dan coraknya yang indah membuat banyak orang kepincut untuk memelihara ikan yang satu ini.

Baca Koran

Mengingat animo masyarakat yang tinggi, membuka usaha budidaya ikan cupang di rumah adalah ide bisnis menjanjikan saat ini.

Demikian halnya dengan Akhmad Zikri Suhairi (26), yang menangkap peluang itu. Ia membudidayakan ikan hias di rumahnya, di jalan Jahri Saleh, Komplek Pandan Arum Permai, Banjarmasin Utara.

Bermula dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) beberapa bulan lalu, Zikri yang notabene seorang guru honorer ini pun harus lebih banyak bekerja dari rumah.

Itu pun tak setiap hari. Hanya pada akhir pekan saja ia memberikan materi seni dan budaya kepada siswanya melalui sistem daring.

“Tak ada proses belajar mengajar di sekolah, jadi banyak berdiam di rumah. Kondisi ini mengharuskan saya untuk memutar otak, agar tetap produktif di tengah pandemi,” tutur Zikri, ketika ditemui di rumahnya, Sabtu (26/9).

Dia menceritakan, usaha ikan hias yang digelutinya saat ini tanpa direncanakan samasekali. Awalnya, Zikri hanya memelihara ikan-ikan hias miliknya di teras rumah. Sejumlah warga yang melintas acap kali bertanya, mengira ikan-ikan itu untuk dijual.

“Dari situ saya baru kepikiran, kenapa kesempatan ini tidak saya jadikan peluang usaha saja,” ujarnya kepada Kalimantan Post.

Hingga kini, ada beberapa jenis ikan hias yang ia jual, seperti ikan Cupang, Platy, Molly, Guppy, Komet dan Koi. Omzetnya pun hingga jutaan rupiah per bulan.

“Yang lagi digemari saat ini adalah ikan Cupang, karena memiliki banyak jenis dengan warna dan corak yang indah. Apalagi, sering diadakan kontes ikan Cupang, makanya peminat Cupang lumayan banyak,” tutur pemilik ‘Ikan Hias Guntur’ ini.

Menurutnya, ikan Cupang memiliki banyak jenis, namun yang populer di kalangan pecinta ikan hias, seperti Half Moon, Crown Tail (Serit), Veit Tail, Double Tail, Plakat, Slayer, Fancy, dan banyak lagi jenis lainnya.

“Untuk membudidayakan ikan Cupang, langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah mencari bibit atau indukan yang berkualitas. Sebaiknya, indukan harus berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, serta bebas dari cacat bawaan dan penyakit,” beber Zikri.

Dalam proses pemijahan, lanjutnya, siapkan tempat berupa akuarium atau wadah berukuran 20x20x20 cm. Selain itu, sediakan juga wadah plastik untuk tempat ikan cupang betina.

“Dalam sekali proses perkawinan, ikan cupang bisa memproduksi telur hingga 250 butir. Setelah pembuahan, telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 24 jam. Namun, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi.Dalam sekali kawin, ikan cupang yang bisa dipanen biasanya hanya mencapai 50-80 ekor saja,” terang Zikri.

Dikatakannya, indukan jantan bisa kawin hingga 8 kali dalam interval 2-3 minggu, sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan sekali saja.

“Indukan betina jika dikawinkan lebih dari sekali, akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin pada perkawinan berikutnya. Hasilnya, anakan ikan akan didominasi jenis betina,” jelasnya lagi.

Zikri menambahkan, Untuk pemijahan ukuran indukan harus seukuran, misal jantan ukuran S, betina juga harus ukuran S. Ukuran M dengan M juga, begitu pula ukuran L harus dengan L.

Tak hanya membudidayakan ikan hias, Zikri juga melayani pembuatan aquarium, setting aquascape dan menjual akseoris, seperti tanaman plastik, mini filter, air pump, lampu, pasir silica, pasir malang, ranting rasamala, batu hias, serta obat dan vitamin ikan hias.

“Alhamdulillah, berkah di tengah pandemi. Pembeli datang tak hanya dari Banjarmasin, tapi juga dari Banjarbaru, Marabahan, Kintap hingga Batulicin,” imbuh Zikri yang mempromosikan usahanya melalui medsos Instagram. (opq/K-1)

Baca Juga :  Jaga Daya Beli Masyarakat, Tarif Listrik PLN tak Alami Perubahan
Iklan
Iklan