Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Pendidikan (Disdik), menggelar pelatihan keterampilan menjahit dan membuat kue untuk masyarakat.
Pelatihan yang dilaksanakan UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) HSS itu, dibuka langsung Kepala Disdik Kabupaten HSS Siti Erma, Kamis (24/9/2020) sore kemarin di Aula UPT SKB HSS, Jalan Kerja Bakti, Tibung Raya, Kandangan.
Pelatihan itu, merupakan program vokasi bidang bantuan penyelenggaraan pendidikan pemberdayaan perempuan tahun 2020.
Kepala Disdik Kabupaten HSS Siti Erma mengatakan, dengan dilaksanakannya pelatihan keterampilan, kesejahteraan keluarga dari masyarakat akan lebih baik.
Setelah pelatihan itu, diharapkan para peserta dapat melakukan inovasi dengan membuat produk yang lebih menarik.
“Tentunya hasil menjahit dan membuat kue, mereka tidak seperti biasanya. Yakni mempunyai kelebihan, dari yang tidak mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Siti Erma mengatakan, pelaksanaan pelatihan tetap menyesuaikan situasi pandemi Covid-19. Dilaksanakan penerapan protokol kesehatan, dengan membagi jumlah peserta dalam 2 sesi.
Pelatihan itu terangnya, tidak bisa dilakukan secara daring karena harus langsung praktek. Sehingga dilaksanakan secara tatap muka, tetapi dengan menjamin protokol kesehatan.
Peserta diwajibkan mencuci tangan pakai sabun, yang disediakan di depan ruangan. Lalu, wajib mengenakan masker dan menjaga jarak antar sesama peserta pelatihan.
Kepala UPT SKB HSS, Abdiansyah menjelaskan, peserta pelatihan berjumlah 100 orang. Sebanyak 50 orang mengikuti pelatihan menjahit, dan 50 orang pelatihan membuat kue.
Pembelajaran dalam 1 kelas maksimal 25 orang, sehingga dibagi dalam 2 sesi. Ditargetkan dalam 66 jam pelajaran, sehingga akan diperkirakan pelatihan akan dilaksanakan selama 20 hari.
Pelatih yang disiapkan ungkap Abdi, dari ahli yang sudah profesional. Pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kursus (LPK) Al Hidayah dan dari Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten HSS.
Seorang peserta, Lina Hafizah mengaku mengikuti pelatihan itu ingin menambah keterampilan. Warga Desa Tibung Raya itu mengaku ingin menambah penghasilan keluarga, dengan memiliki keterampilan baru.
Lina berharap, keterampilan yang dipelajari itu dapat bermanfaat untuknya di masa akan datang. (tor/K-6)