Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

PKK Banjar Gelar Gebrak Masker di Pasar Terapung

×

PKK Banjar Gelar Gebrak Masker di Pasar Terapung

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 Klm Martapura Bagi masker 2
BAGI MASKER - Ketua TP PKK Raudathul Wardiyah membagikan masker di Pasar Terapung Lok Baintan.

Martapura, KP – TP PKK Banjar terus melanjutkan Gerakan Bersama Bagi Masker (Gebrak Masker) dengan turun langsung ke lapangan membagikan salah satu APD tersebut kepada masyarakat, Sabtu (12/9)

Pembagian kali ini dipusatkan di Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk.

Kalimantan Post

Pembagian masker tersebut dipimpin Ketua TP PKK Hj Raudathul Wardiyah didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Tabuk Eni Erliyanti dan Kadis Perindag I Gusti Made Suryawati.

Raudathul menyampaikan, Gebrak Masker sendiri dicanangkan oleh Presiden melalui Kemendagri dan Ketua Umum TP PKK Ny Tri Tito Karnavian, yakni tentang keterlibatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga untuk perubahan perilaku di masa pandemi Covid-19.

“Gebrak masker ini kita laksanakan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memakai masker,” katanya.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjar. Dengan Gebrak Masker ini, akan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum atau kerumunan orang banyak.

“Melalui gebrak masker ini, kita berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19 ini,” harapnya.

Terkait prosedur pelaksanaan Gebrak Masker ini, dijelaskannya, semua TP PKK Kabupaten dan Kecamatan aktif dalam pelaksanaannya di lapangan. Dia pun yakin peran seorang ibu dan kader PKK, sangat strategis melakukan sosialisasi.

”PKK melalui kader di Desa maupun Kelurahan, dapat menjangkau dan melibatkan banyak warga untuk menggunakan masker sebagai alat pelindung diri dari serangan virus,” tandasnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Bupati Banjar: “Evaluasi, tak Ingin Program Pusat Terganggu”
Iklan
Iklan