Banjarbaru, KP – Dari target 10 ribu hektare rehabilitas daerah aliran sungai (Rehab DAS) di Kalsel, baru terlaksana 3.200 hektare.
Selain pandemi, musim kemarau juga turut mempengaruhi penanaman bibit pohon. Resiko tanaman mati cukup tinggi akibat minimnya ketersediaan air.
Kendati demikian, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, tetap optimis bisa mengejar sisa target pada saat musim hujan yaitu November–Desember.
“Perusahaan banyak pertimbangan ketika melaksanakan kegiatan saat Covid-19 karena sebagian bekerja di rumah dan sebagainya. Penanaman saat kemarau juga potensi tanaman mati lebih tinggi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishut Kalsel, Fatimatuzzahra, belum lama tadi.
Wanita yang akrab disapa Aya, ini menjelaskan tidak akab berhenti, sebab sejauh ini pihak dishut terus melakukan rangkaian komunikasi dengan perusahaan dan masyarakat untuk pemeliharaan.
“Kita akan terus genjot,
penyelarasaian target November– Desember ketika prediksi hujan sudah mulai turun. Mengapa menunggu hujan, untuk menghindari resiko matinya bibit ketika kemarau,” kata dia.
(mns/KPO-1)