Banjarbaru, KP – Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, BPK, dinas kehutanan, dan lainnya kejar-kejaran dengan waktu memadamkan tiga titik api yang muncul di seputaran Bandara Syamsudin Noor, Senin (21/9/2020).
Satu titik api bahkan harus dibantu 45 pengeboman oleh heli water boombing.
Anggota Pos Lapangan II Satgas Darat Siaga Karhutla Kalsel, Serka Nanang Hadi, menjelaskan titik pertama lahan yang sebelumnya terbakar dilakukan pembahasan ulang karena masih mengeluarkan asap.
Titik pertama berada di Jalan Karang Anyar 1 atau yang beberapa hari lalu sempat terbakar.
“Titik pertama kami melakukan pembahasan ulang sekitar pukul 10 sampai 12 WITA,” kata Serka Nanang.
Sekitar pukul 12.20 WITA api menyala di titik lain tepatnya di Jalan Darul Hijrah, Kecamatan Banjarbaru Utara.
“Lokasi ke dua ini berhasil ditangani BPK Barokah dan Manggala Agni,” ujar anggota TNI AU ini.
Berikutnya api kembali muncul pada pukul 14.00 WITA di dekat SMP 9 tepatnya Kecamatan Landasan Ulin. Titik ke tiga lokasinya sangat sulit dijangkau satgas darat. Jalan dalam kondisi semak belukar dan tidak tersedia air.
Lokasi ke tiga merupakan titik yang sebelumnya juga terbakar. “Kendala air dan akses jalan membuat satgas darat tidak bisa bekerja maksimal, sehingga kami minta bantuan satgas udara untuk menerjunkan satgas udara,” ujar Nanang.
Water boombing diturunkan dan melakukan 45 kali pengeboman baru bisa menangani titik api di lokasi tersebut. “Perkiraan dari pihak kepolisian kejadian kebakaran ini terdapat unsur kesengajaan, tapi kami tidak bisa menuduh perlu penyelidikan lebih lanjut. Jika memang ada unsur kesengajaan kami imbau jangan lagi melakukan pembakaran tanpa izin,” kata Nanang. (mns/K-2)