Batulicin, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Grup Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2024 di Mahligai Bersujud, Kamis 14/10/2020.
Bupati Tanbu H. Sudian Noor dalam sambutanya melaui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj. Mariani, mengatakan, berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) wajib dilaksanakan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah atau Kebijakan Rencana Program (KRP).
Saat ini, Tanbu sedang dalam proses penyusunan RPJMD Tahun 2021-2024. Oleh karena itu, Pemkab Tanbu menyiapkan KLHS guna memastikan bahwa muatan yang ditetapkan dalam RPJMD Tanbu Tahun 2021-2024 telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan berdasarkan indikator-indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sehingga diharapkan pengambilan keputusan Kepala Daerah nantinya telah matang serta dampak atau risiko lingkungan yang berpotensi timbul akibat pelaksanaan pembangunan dalam hal ini RPJMD dapat diminimalisir.
Bupati berharap kepada semua pihak yang hadir pada kegiatan FGD ini agar dapat mengikuti dan berpartisipasi aktif sehingga nantinya dapat memberikan masukan yang bermanfaat dalam menyusun KLHS RPJMD 2021-2024.
“Diharapkan masukan-masukan yang dihasilkan dalam FGD dapat menjadi data dukung dan turut mendukung bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan daerah khususnya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tanah Bumbu,” kata Bupati.
FGD KLHS RPJMD ini menghadirkan narasumber dari Universitas Lambung Mangkurat yakni Prof. Dr Ir H Syarifudin Kadir, MSi dan Dr Ichsan Ridwan, SSi, MKom, dengan peserta FGD terdiri dari Pejabat Lingkup Pemkab Tanbu, dan pihak terkait lainnya.
Sekedar informasi, tujuan pembangunan berkelanjutan yakni tidak ada kemiskinan, tidak ada kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Kemudian industri, inovasi, dan infrastruktur. Mengurangi pengangguran, kota yang berkelanjutan dan komunitas, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, tindakan terhadap iklim, kehidupan dibawah air, kehidupan didarat, perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat, serta kemitraan untuk tujuan. (rel/han)