Banjarmasin, KP – Salah satu jenis usaha yang banyak digeluti orang saat ini adalah di bidang kuliner. Bahkan, tak sedikit usaha kuliner yang proses pengerjaannya hanya di rumah saja.
Misalnya, membuat bolu kukus karakter. Selain tekstur kuenya yang lembut, berbagai karakter yang ditampilkan pada bolu kukus karakter ini semakin menarik bagi orang yang melihatnya.
Selain itu, tampilan dan warnanya yang unik bisa dijadikan sebagai hadiah atau kue ulang tahun.
Seperti diungkapkan Yasminda, seorang pelaku usaha pembuatan kue rumahan. Diakuinya, saat ini bolu kukus tampilannya semakin beda mengikuti trend dan permintaan pasar.
“Banyak pembuat kue yang terus berinovasi dengan memodifikasi tampilan bolu kukus agar terlihat lebih menarik. Seperti dengan menambahkan karakter yang unik dan lucu di atas kue bolu” ujar Yasmin, saat disambangi ke rumahnya di jalan Sungai Andai, Komplek Bawang Merah III, Banjarmasin Utara.
Menurutnya, ada beberapa karakter yang ia aplikasikan pada bolu kukus olahannya. Semua mengikuti karakter mana yang paling banyak diminati konsumen atau permintaan dari reseller.
“Biasanya, saya membuat karakter dari tokoh-tokoh kartun, superhero, buah-buahan, dan hewan yang lucu. Pasalnya, karakter tersebut paling diminati oleh konsumen atau reseller yang ingin menjual lagi,” katanya lagi.
Sering juga, lanjut Yasmin, konsumen yang memesan khusus seperti motif sasirangan ataupun batik pada kue bolunya. Biasanya dari instansi atau dinas yang sedang menggelar kegiatan.
Ada dua ukuran bolu kukus karakter yang dibuat Yasmin, yang kecil ukuran diameter 5cm dan yang besar diameter 8cm.
“Bolu kukus mini ukuran 5cm kita pasarkan dalam satu packing isi 6 buah dengan harga Rp 8.000, sedangkan yang besar ukuran 8cm kita jual satuan dengan harga Rp 1.500 perbuah,” tutur Yasmin kepada Kalimantan Post, Rabu (30/9).
Dalam proses pembuatan dan pemasaran, selama ini Yasmin juga dibantu oleh suaminya. Ia mengatakan, mempromosikan bolu karakternya lewat media sosial seperti market place di Facebook dan Instagram.
Hanya saja, saat ini ia mengaku, selama pandemi Covid-19 omzet penjualannya menurun jauh. Padahal, sebelumnya hampir setiap hari dia kebanjiran orderan dan mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah perbulan.
“Seiring merebaknya wabah Corona, penjualan bolu karakter semakin sepi. Bahkan, omzet kami turun drastis hingga 80 persen,” keluh Yasmin, yang juga pandai membuat jenis kue lainnya.
Meski begitu, ia meyakini wabah Corona ini akan ada akhirnya dan usaha pembuatan kue yang ditekuninya selama ini kembali berjalan normal. (opq/K-1)