Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Fix Kamis, Massa Anti Omnibus Law Lakukan Demo Susulan

×

Fix Kamis, Massa Anti Omnibus Law Lakukan Demo Susulan

Sebarkan artikel ini
IMG 20201014 WA0013

Banjarmasin, KP – Setelah menjalani konsolidasi yang dilakukan via Zoom Meeting, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) sepakat untuk melanjutkan aksi penolakannya terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Kalimantan Post

Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se-Kalsel, Ahdiat Zairullah mengatakan, pihaknya menyepakati bahwa akan menggelar aksi susulan pada Kamis (15/10) besok.

“Langkah yang kita ambil ke depan adalah kita sepakat akan lakukan aksi lagi di hari Kamis (besok),” ucapnya saat dihubungi Kalimantan Post usai melakukan konsolidasi dengan ratusan perwakilan mahasiswa dan elemen kepemudaan lainnya, Rabu (14/10) dini hari.

Kendati demikian, Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini belum bisa memastikan jumlah massa yang akan ikut dalam aksi tersebut.

“Kita belum bisa memastikan berapa jumlahnya, apakah sama atau tidak dengan jumlah aksi sebelumnya,”

Namun, pemuda dengan sapaan Ahdiat ini menegaskan bahwa massa yang ikut dalam aksi penolakan tersebut. “Yang jelas massa aksi berasal dari elemen mahasiswa dan elemen kepemudaan lainnya,” sambungnya.

Ketika ditanya mengenai inti dari aksi yang dilakukannya, Ahdiat kembali menegaskan bahwa pihaknya tetap menuntut Perpu.

“Tuntutan kita masih tetap sama, yakni tolak Omnibus Law dan mendesak presiden Joko Widodo agar sesegeranya mengeluarkan Perpu,” tukasnya.

Seperti diketahui, BEM se-Kalsel meradang setelah gagalnya Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Supian HK menemui Presiden RI Joko Widodo, untuk menyampaikan penolakan terhadap UU Omnibus Law.

Sehingga, melalui Koordinator Wilayah BEM se Kalsel Ahdiat Zairullah, BEM se-Kalsel tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas apa yang telah dilakukan oleh Supian.

“Kami jelas kecewa, kami sangat tidak puas dengan hasil upaya DPRD Provinsi Kalsel sewaktu di Jakarta. Karena tuntutan kami jelas, bertemu dengan Presiden Jokowi, bukan dengan Staf Kepresidenan ataupun Menteri. Tetapi kami konkrit, minta bertemu dengan Presiden,” kata Ahdiat di Banjarmasin, Minggu (11/10/2020) petang.

Baca Juga :  Dari Tarian Tradisi Hingga Lagu Daerah Ditampilkan Naga Banjar Cilik

Bahkan, Ahdiat tidak menampik, akan ada aksi demonstrasi susulan. Hanya saja, BEM se-Kalsel akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu.

“Yang jelas kami akan turun ke jalan kembali, terkait bentuknya kita akan putuskan setelah konsolidasi hari Selasa (13/10/2020) nanti,” pungkasnya.(Zak/KPO-1)!

Iklan
Iklan