Proaktifnya Ketua RT sangat dibutuhkan, agar tidak ada warga yang tercecer dalam menerima bantuan dikucurkan pemerintah selama mengatasi dampak Covid-19
BANJARMASIN, KP – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hilyah Aulia meminta para Ketua Rukun Tetangga (RT) secara proaktif mendata warganya yang terdampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Hilyah mengatakan, proaktif Ketua RT dibutuhkan, agar tidak ada warga yang tercecer dalam menerima bantuan dikucurkan pemerintah selama mengatasi dampak Covid-19.” Baik yang dikucurkan pemerintah pusat, maupun Pemko Banjarmasin,” ujarnya.
Kepada {KP} Senin (26/10/2020) Hilyah Aulia mengatakan , pemerintah pusat menggelontorkan sejumlah bantuan bagi warga Indonesia selama wabah virus corona atau Covid-19.
Sejumlah program bantuan disalurkan diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), kemudian bantuan pangan non tunai, dimana setiap penerima manfaat menerima Rp 200 ribu perbulan, dulunya Rp 150 per bulan.
” Terakhir pemerintah pusat menggelontorkan bantuan sosial tunai dengan besaran Rp 600 ribu untuk tiga bulan bagi warga miskin,” ujarnya.
Wakil Ketua komisi dar F-PKB ini menegaskan, bahwa seluruh program bantuan itu dikuncurkan dimaksudkan untuk mengantisipasi timbulnya masalah sosial sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Hilyah Aulia menyampaikan, masalah sosial merupakan salah satu dari empat masalah yang harus diantisipasi selama pandemi Covid-19.
” Tiga masalah lainnya yakni kesehatan, ekonomi, dan keamanan yang harus mampu segera ditanggulangi.” tandasnya.
Menurutnya , keempat masalah tersebut hanya dapat diatasi dengan sinergi dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
Karenanya sekali ia mengimbau, agar para Ketua RT harus proaktif melakukan antisipasi dan deteksi dini terkait potensi masalah-masalah sosial yang mungkin timbul karena meningkatnya angka kemiskinan, angka pengangguran, dan masalah lainnnya akibat dampak Covid-19.
Masalahnya dia mengemukakan, karena keempat masalah itu saling berkait. ” Jelasnya, masalah keamanan bisa muncul jika pemerintah tidak dapat mengatasi masalah sosial yang tengah dihadapi masyarakat,” tandas Hilyah Aulia. (nid/fin/K-3)