Banjarmasin, KP – Di tengah sulitnya masa pandemi, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin dari Program Sarjana Dan Program Magister di perguruan tinggi tersebut merasa bahagia.
Pasalnya, di hari ini, Sabtu (17/10) mereka resmi meraih gelar yang sudah diidamkan selama mengenyam pendidikan di kampus yang berlokasi di Jalan Sultan Adam, Kota Banjarmasin itu.
Ketua STIHSA program S1, Dr H Abdul Halim Shahab SH mengatakan, bahwa perhelatan Sidang Senat Terbuka wisuda yang dibarengi dengan acara sekaligus acara Dies Natalis XXXVII ini dilakukan selama dua hari di Kampus STIHSA Banjarmasin.
Di hari Sabtu (17/10) ada sebanyak 94 wisudawan untuk program S1, dan 32 wisudawan di program S2.
Kemudian dilanjutkan pada hari Minggu (18/10) sebanyak 134 wisudawan untuk program S1 dan 32 wisudawan untuk program S2.
“Ditengah pandemi ini mereka merasa bahagia karena karena telah dilakukan prosesi wisuda,” ucapnya pada Kalimantanpost.com usai menwisuda mahasiswanya.
Ia berharap bagi mahasiswa yang baru saja menjalani wisuda hari ini agar bisa memanfaatkan seluruh ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan sebaik-baiknya untuk memajukan bangsa, khususnya Kalimantan Selatan.
“Apa yang didapat selama menuntut ilmu di STIHSA ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkapnya.
Menurut pengacara kondang ini, gelaran wisuda kali ini sudah mengantongi izin dari berbagai stake holder terkait, seperti Satgas Covid Kota Banjarmasin, Kepolisian yayasan dan seluruh pimpinan yang berkaitan.
“Semuanya sudah kita koordinasikan, pada intinya kita tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan ketat. Dan ini lebih baik daripada melakukan momen wisuda secara virtual yang membuat para wisudawan kita tidak bisa merasakan momen-momen penting seperti ini,” ungkapnya.
Ia mengutip pernyataan ketua umum yayasan STIHSA yang menyebut bahwa lebih baik mengadakan kegiatan wisuda di alam terbuka dibandingkan di dalam ruangan seperti aula hotel dan tempat lain.
“Jika menggelar di dalam ruangan tertutup maka resiko terpapar Covid-19 5 kali lebih besar daripada yang kita laksanakan saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah XI Kalimantan Prof DR Udiansyah mengapresiasi acara wisuda yag digelar di tengah pandemi di Kampus.
“Kalau wisudanya seperti ini tidak jadi masalah, dimanapun tempatnya.
Ia menceritakan jika ia pernah menjalani wisuda saat menyelesaikan studi di Filipina yang dilakukan di lapangan sepak bola yang harus diawali dengan jalan kaki.
“Jadi yang digelar STIHSA ini bagus, menggelar wisuda di kampus dan yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya.
Ia menambahkan, dalam menjalani perkuliahan di tengah pandemi merupakan suatu bukti perguruan tinggi sudah menjalankan kegiatan kampus dengan benar baik
“Baik virtual maupun tidak, yang penting pilih perguruan tinggi yang sudah akreditasi dan terpercaya secara aturan,” ujarnya.
Salah satu wisudawati STIHSA Banjarmasin, Emilda mengaku sangat bangga dan bahagia telah bisa menyelesaikan studinya dalam program S1 Hukum.
“Meski dalam keadaan pandemi, pelaksanaan wisuda ini akan menjadi kebanggan tersendiri bagi kita para mahasiswa. Walaupun terbatas, tapi ini tidak mengurangi nilai dari sebuah momen wisuda,” imbuhnya.
Anggota Polwan di Polres HSS ini menuturkan, bahwa dirinya bersama keluarga yang datang selalu menjaga protokol kesehatan selama acara tersebut berjalan.
“Kita memakai masker ini adalah untuk melindungi diri kita dan keluarga kita di rumah,” pungkasnya.
Ketua STIHSA Program Magister DR Erham Amin mengaku bersyukur dengan telah terlaksananya wisuda di Kampus di tengah pandemi dan berharap kegiatan ini menjadi tonggak sejarah dalam perkuliahan.(vin/KPO-1)
