Banjarmasin KP – Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin membuka kembali pembelajaran tatap muka langsung di sekolah mulai awal November bulan depan mendapat perhatian pihak dewan.
Alasan dikemukakan Disdik karena sebagian besar kelurahan Banjarmasin sudah dinyatakan zona hijau dari wabah pandemi virus corona (Covid-19 ). Dari 52 kelurahan tersisa hanya dua kelurahan yang masih dinyatakan zona merah.
Menyikapi rencana kebijakan Disdik membuka kembali sekolah seperti sediakala ini Ketua komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mengingatkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Covid-19.
Kepada KP Jumat (23/10/2020) Matnor menyarankan, agar Pemko Banjarmasin melalui Disdik tetap memperhatikan protokoler kesehatan saat memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Selain itu sistem pembelajaran sebaiknya menggunakan sistem shif. “Jadi siswa yang mengikuti pelajaran dibruang kelas tidak menumpuk. Meski mata pelajaran yang disampaikan guru materinya sama,” katanya.
Politikus Golkar ini mengakui, meski angka penyebaran Covid-19 mulai melandai, pihaknya tidak menjamin para siswa khususnya di sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD) nantinya mampu menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
Apalagi saat ini pemerintah juga belum meluncurkan vaksin Covid-19. “Jangan sampai nantinya ini justru menimbulkan klaster baru. Utamakan keselamatan siswa. Vaksinnya juga belum ada,” katanya mengingatkan.
Matnor Ali juga mengimbau warga, agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Masalah ia menegaskan karena Kota Banjarmasin belum aman sepenuhnya dari wabah Covid-19. (nid/K-3)