Banjarbaru, KP – Pemprov Kalsel mengalokasikan anggaran untuk sistem pengairan yang terkoneksi dari saluran irigasi Riam Kanan (IRK) ke kawasan Guntung Damar dan Hutan Lindung, Liang Anggang. Sistem pengairan tersebut untuk mengatasi kebakaran lahan secara jangka panjang.
Kabid Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE) Dinas Kehutanan Kalsel, Pantja Satata, menjelaskan program pipanisasi dari PUPR Kalsel sudah tembus ke kawasan hutan lindung dan tinggal pengairan.
“Dengan pipanisasi ini bisa menambah teknis kemudahan petugas membahasai areal hutan lindung. Air dialirkan ke sekat kanal,” kata Panjta Satata.
Dijelaskan Pantja, Dinas PUPR Kalsel membuat pipanisasi sepanjang 1,4 kilometer dari irigasi ke kawasan HL untuk mengalirkan air ke kanal dengan harapan, kebakaran bisa diminimalisir.
“Pipanisasi ini merupakan inisiatif dari Pak Kadis Kehutanan (Hanif Faisol Nurofiq) agar kawasan HL Liang Anggang bebas dari karhutla,” runutnya.
Dikatakan pria yang juga membawahi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan ( Brigdalkarhutla), ini nenjelaskan untuk saluran sistem u-dith masih tahap pengerjaan.
“Program berjalan dan tujuannya sama untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), jangan sampai air kehabisan di sekitar bandara dan gambutnya terbakar,” Pantja Satata.(mns/KPO-1)