Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tanah Laut

Santri Diharapkan Menjadi Tauladan Dalam Penerapan Protokol Kesehatan

×

Santri Diharapkan Menjadi Tauladan Dalam Penerapan Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
hal 11 Tala 3 klm 10
BUPATI TALA - HM Sukamta menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional Ke-5 di Lapangan Tenis Pemuda Pelaihari, Jum'at (23/10/2020). (KP/Ist)

Pelaihari, KP – Peringatan Hari Santri Nasional yang ke-5 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), bertempat di Lapangan Tenis Pemuda Pelaihari, pada Jumat (23/10/2020) malam, dihadiri oleh perwakilan santri yang berasal dari pondok pesantren yang ada di Tala.

Acara peringatan dihadiri langsung oleh Bupati Tala HM Sukamta, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tala HM. Sukamta dalam sambutannya mengatakan bawa setiap tanggal 22 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam keputusan presiden nomer 22 tahun 2015 yang merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Kalimantan Post

Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan penandatanganan resolusi jihad para santri untuk melawan penjajah yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ri tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1945.

Sejalan dengan tema yang diusung pada tahun ini, yakni “Santri Sehat, Indonesia Kuat”, Sukamta mengatakan, para santri agar dapat menjadi tauladan dalam menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Tak hanya itu, Sukamta juga meminta kepada setiap ponpes lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Pasalnya, pesantren menjadi salah satu titik rawan penyebaran Covid-19.

“Ponpes adalah entitas yang sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19. Maka kewaspadaan harus selalu ditingkatkan,” tuturnya.

Ketua Forum Kordinasi Pondok Pesantren Tala Ust. Syarifudin, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan pada malam ini dihadiri oleh lima belas pimpinan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tala.

“15 orang pimpinan pondok pesantren berhadir pada acara malam ini, semoga bisa jadi momentum untuk selalu bersilaturahmi dan bertukar pikiran,” ucap Ust. Syarifudin.

Selain itu, Ia juga meluruskan kabar yang banyak beredar tentang mengurus perizinan pondok pesantren yang baru dibangun harus langsung ke pusat sehingga memakan waktu berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. (rzk/K-6)

Baca Juga :  Program Razawali Resmi Dilaunching
Iklan
Iklan