Banjarbaru, KP – Istri Penjabat sementara Walikota Banjarbaru Vonny Rompas Bernhard Rondonuwu di dampingi Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Lia Astuti dan Ketua IGTKI Kota Banjarbaru Tisnawati, membuka kegiatan Bermain Tradisional dan Makan Ikan bersama Anak Usia Dini Dihalaman TK Negeri Idaman Banjarbaru.
Dengan mengusung tema “Membiasakan Gemar Makan Ikan & Minum Susu bagi AUD untuk menjaga imun tubuh dan tumbuh kembang anak di masa belajar dari rumah”.
Kegiatan ini digelar dengan mengikuti standar protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, Face Shield, dan cici tangan juga menjaga jarak, untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Sudah lama kami tidak melaksanakan kegiatan sejak bulan Maret 2020 kemaren karena adanya pandemi covid-19. Dan kita berdo’a semoga pandemi ini cepat berakhir.” Ujar Ketua IGTKI Kota Banjarbaru Tisnawati.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang menentukan terbentuknya kepribadian anak. Agar anak usia dini dapat tumbuh dengan optimal, tentunya diperlukan berbagai rangsangan atau penunjang untuk anak dengan cara memberikan asupan yang bergizi seperti ikan dan susu, atau melalui pendekatan yang berbasis alam seperti permainan tradisional.
Dengan mengkonsumsi ikan sejak dini menjadi penting karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang dapat membantu anak memiliki IQ lebih tinggi, sangat baik untuk kecerdasan otak, pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Pada anak usia dini, pertumbuhan serta perkembangannya terjadi secara optimal.” ujar Vonny.
Pada masa pertumbuhan anak masa lima tahun pertama usianya, merupakan masa yang menjadi basis, landasan, dan fondasi berbagai aspek perkembangan. Dengan diberikan stimulasi makanan yang sehat dan bergizi, tentunya diharapkan dapat membuat pertumbuhan anak usia dini menjadi lebih optimal.
Tidaklah harus yang mahal, makanan dengan gizi yang tinggi dapat kita peroleh dari ikan ikan yang merupakan bahan pangan yang sangat baik bagi tubuh manusia karena ikan mengandung zat zat yang dibutuhkan seperti protein, mineral, asam amino dan terutama omega 3 yang tinggi.
“Dibarengi dengan makanan yang bergizi, mengenalkan permainan tradisonal pada anak juga merupakan salah satu rangsangan untuk membentuk karakter anak,” ujar Vonny. (Dev/K-3)