Arya Sinulingga Dilaporkan DPD Pospera Kalsel ke Dit Reskrimsus
Banjarmasin, KP – Arya Sinulingga, yang diketahui merupakan Staf Khusus yang merangkap sebagai Jubir Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir dilaporkan anggota dari Dewan Pimpinan Daerah Posko Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan (DPD Posperas Kalsel) ke Dit Reskrim Polda, Senin (16/11/2020).
Pihak DPD Pospera mendatangi Markas Dit Reskrimus Pplda Kalsel di Jalan A Yani Km 3,5 Komplek Bina Brata Banjarmasin Timur.
Dan langsung menyerahkan berkas laporan dengan bukti-bukti atas dugaan pencamaran nama baik dan ujaran kebencian di Media Sosial (Medsos).
Semua setelah lah diberikan waktu 3 x 24 jam untuk mengklarifikasi atas dugaan itu di Medsos.
Namun tak kunjung dilakukan dan Arya Sinulingga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Arya dilaporkan Pospera di 27 Kepolisian Daerah (Polda) yang ada di Indonesia. Tak terkecuali di Polda Kalsel.
“Sesuai dengan janji kami bahwa jika rentang waktu tersebut tuntutan tidak diindahkan maka berikutnya kami akan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan membuat pengaduan serentak di 27 Polda yang akan kami laksanakan pada hari ini,” kata Ketua DPD Pospera Kalsel, Rahmat Mulyadi yang akrab disapa Abu didampingi Komisaris PT Bukit Energi Servis Terpadu (BEST), Daniel P Sitompul, kepada wartawan.
Dia dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik karena telah melontarkan penghinaan, ujaran kebencian dan fitnah di media sosial.
“Kita kawal atas laporkan kami terhadap Arya Sinulingga Staf Khusus dari Menteri BUMN,” tambah Abu.
Dijelaskan, kalau Arya diduga menyebarkan ujaran kebencian di salah satu grup WhatsApp yang menyinggung seluruh jajaran Pospera.
“Arya Sinulingga dalam chating grup itu menyampaikan informasi bahwa komisaris-komisaris menyebabkan kerugian di BUMN yang diisi para komisaris tersebut,” beber Abu.
Apa yang disampaikan Arya menurut Abu merupakan informasi yang menyesatkan dan fitnah.
Dimana Arya mengatakan dalam chating-nya, akibat para komisaris Pospera banyak perusahaan yang merugi.
“Karena komisaris Pospera di BUMN itu hampir semua tak ada yang mengalami kerugian. Bahkan ada kenaikan laba yang cukup bagus,” katanya.
Sementara itu Komisaris PT BEST, Daniel P Sitompul mengatakan pernyataan Arya sudah sangat menyinggung Pospera.
“Ini sangat menyinggung organisasi kami. Kerugian dan keuntungan perusahaan tak ada sangkut pautnya dengan komisaris. Sebab persoalan itu dibahwa direksi, bukan komisaris.
Fungsi komisaris adalah memberikan masukan dan auditing. Kalau boleh di cek seluruh komisaris dari Pospera semua sudah menjalankan prosedur yang diberlakukan di perusahaan,” jelasnya.
Menurut Daniel apa yang dikatakan Arya sudah sangat mengganggu sekali terhadap Pospera, karena menyangkut kredibilitas organisasi,” ujarnya. (K-2)
