Banjarmasin, KP – Fasilitas lift di kantor DPRD Kalsel kini menggunakan sensor tanpa sentuh, sehingga perlu lagi memencet tombol untuk menuju lantai yang diinginkan.
Padahal beberapa hari sebelumnya, tiga lift yang berada di gedung A DPRD Kalsel masih harus dipencet tombol-tombolnya. Namun kini, pengguna lift tinggal mengarahkan telunjuknya ke tombol-tombol yang ada, tanpa harus menyentuhnya untuk menekan risiko penularan virus Corona yang masih cukup tinggi angka penyebarannya.
Hal ini memang ditujukan untuk menghindari adanya kontak sentuhan pada tombol-tombol lift yang tergolong rawan menjadi media penularan virus.
Sekretaris DPRD Kalsel, Antung Mas Rozaniansyah mengungkapkan bahwa sebenarnya rencana itu sudah diusulkan sejak awal penerapan protokol kesehatan oleh Pemprov Kalsel.
“Dimana seluruh perkantoran diwajibkan menyediakan sarana penunjang untuk penerapan protokol kesehatan,” kata Rozaniansyah kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Seperti fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, bilik sterilisasi, pengecekan suhu tubuh tiap orang yang masuk area gedung, serta wadah-wadah cairan pembersih tangan di titik strategis yang kerap menjadi jalur lintasan orang.
“Dibanding dengan yang lain mungkin memang agak lambat,” tambahnya.
Mengingat, realisasi tombol lift tanpa sentuh baru pada pekan ini atau di bulan kedelapan sejak pandemi Covid-19 pertama kali berlangsung di Kalsel.
Kendati demikian, menurutnya hal itu karena pihaknya ingin mencari vendor pengadaan yang benar-benar berkualitas karena sangat berpengaruh pada masa penggunaan dan juga perawatannya di kemudian hari.
Apalagi lift tersebut menjadi salah satu fasilitas yang paling sering digunakan oleh staf maupun anggota dewan dan mitra kerja lainnya menuju ruangan-ruangan yang ada di gedung A tersebut.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan unsur pimpinan, termasuk juga Komisi I yang menjadi mitra kerja Sekretariat DPRD Provinsi, untuk menyamakan persepsi terkait dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan kantor yang berada di Jalan Lambung Mangkurat itu.
“Jadi sekarang penerapan protokol kesehatan di kantor kita ini sudah sama dengan kantor-kantor pemerintahan lainnya yang menerapkan hal serupa untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya. (lyn/K-3)