Banjarmasin, KP – Baru sepekan fasilitas pembatas lajur sepeda berupa Stick Cone dipasang, Baut penahan tiang berbahan fiber lentur tersebut sudah anyak yang lepas atau copot.
Berdasarkan pantauan Kalimantan Post Minggu (22/11) malam, banyak Stick Cone yang memanjakan para pengguna sepeda di Kota Banjarmasin itu yang kondisinya miring. Bahkan baut yang ditanam ke aspal terlihat keluar ingin lepas.
Kondisi di lapangan, ternyata berbanding terbalik dengan pernyataan Dinas Perhubungan (Dishub) sebelumnya, bahwa Stick Cone dibuat dari kualitas bahan yang teruji dan dipasang permanen.
“Pengaman dibuat dengan bahan yang kualitas sudah teruji. Alias tidak mudah patah dan rusak. Kemudian, pemasangannya sendiri juga dibikin permanen,” ucap Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Febpry Ghara Utama, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Rupanya, kondisi itu disebabkan banyaknya pengguna jalan yang sering tertabrak Stick Cone.
Meskipun bahannya lentur, namun tetap saja karena hantaman yang cukup keras, mengakibatkan baut beberapa stick cone menjadi lepas.
“Kita data ada sekitar 30 stick cone yang bautnya lepas,” ungkap Febpry, ketika dikonfirmasi, Senin (23/11) pagi.
Kendati demikian, stick cone yang dipasang mulai dari Jl. A. Yani KM 2 – KM 6 itu masih menjadi tanggung jawab pihak vendor. Termasuk memperbaiki puluhan Stick Cone yang mengalami kerusakan tersebut.
“Masih tanggung jawab pihak ketiga. Akan segera diperbaiki,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, lajur khusus untuk pesepeda telah dipasangi stick cone mengarah ke dalam ataupun keluar Kota Banjarmasin, yang diperuntukkan agar pesepeda lebih terlindungi dari pengendara roda dua maupun roda empat.
Memurutnya, berbeda dari kota-kota lainnya, pelindung khusus jalur sepeda ini tidak berbentuk kerucut atau berbentuk pagar yang menyambung. Melainkan, seperti tiang lurus.
“Pengadaan hingga pemasangan stick cone memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2020. Yakni sebesar Rp140 juta untuk 347 batang Stick Cone,” pungkasnya. (Zak/K-3)