Kalau kami lihat itu dari kelalaian, karena pada saat kapal berlayar, tiba-tiba mengalami mesin mati
BANJARMASIN, KP – Direktorat Polisi Air Dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan, masih melakukan penyelidikan terkait kapal tangker menabrak Tugboat hingga tiga rumah warga jadi korban di pinggiran sungai Barito, Jalan Barito Hulu Gang Nuruddin RT 53 Kelurahan Pelambuan Banjarmasin Barat.
Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Polisi I Made Sukawijaya SIk, melalui Kasi Tindak Subdit Gakkum, AKP Andhika Aris P. SIK, Senin (21/12/2020) mengatakan, kejadian tersebut terjadi Minggu (20/12/2020) petang.
“Kapal tanker menabrak empat tugbout yang sedang sandar di tambatan julak, Banjar Raya. Kemudian dari empat tugboat tersebut satu di antaranya menghantam tiga rumah warga, sehingga mengakibatkan kerusakan berat,” katanya.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga awak kapal tanker tersebut, yakni Nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM), dan Juru Mudi Kapal.
“Saat ini ketiganya masih sebagai saksi. Jadi belum bisa menetapkan pasal yang disangkakan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kru kapal tersebut menyatakan mesin kapal mati, sehingga kapal terbawa angin dan menabrak tugboat yang sedang sandar.
Kendati demikian polisi memperkiraan adanya unsur kelalaian dari insiden tersebut. Sebab, tanker tersebut tidak disertai oleh kapal pandu saat berlayar.
Sehingga saat berlayar, kapal tangker tersebut mengalami mati mesin, kemudian terbawa angin dan menyebakan insiden nahas tersebut.
“Kalau kami lihat itu dari kelalaian, karena pada saat kapal berlayar, tiba-tiba mengalami mesin mati,” ujarnya.
Sehingga, sebutnya, petugas masih mengumpulkan para saksi, yang melihat secara pasti kejadian tersebut untuk dapat mengetahui penyebab sebenarnya.
Ia belum bisa menaksir berapa kerugian yang disebabkan atas kejadian tersebut. “Nanti setelah survei dan meminta keterangan dari para korban, baru bisa kami taksir kerugiannya,” ucapnya. (fik/K-4)