Iklan
Iklan
Iklan
Tanah Laut

Diguyur Hujan,
Upacara HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020 Tetap Dilaksanakan

×

Diguyur Hujan,<br>Upacara HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020 Tetap Dilaksanakan

Sebarkan artikel ini

Pelaihari, KP – Meski sempat berpindah tempat akibat hujan yang cukup deras, upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 tetap dilaksanakan. Upacara yang awalnya dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Tanah Laut (Tala) tersebut, berpindah tempat di Aula Sarantang Saruntung, Senin (30/11/2020).

Upacara diikuti sekitar 50 orang tenaga pendidik dari berbagai sekolah di Kabupaten Tala dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan menjaga jarak antar barisan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menggunakan masker.

Android

Sekretaris Daerah (Sekda) Tala Drs H Dahnial Kifli selaku Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN tahun 2020 membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) Nadiem Makarim.

Dalam sambutannya Mendikbud RI menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 memaksa manusia untuk melakukan adaptasi dalam keseluruhan aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan dan pembelajaran. Pembelajaran yang semula dilakukan penuh kehangatan di kelas, demi keselamatan siswa, guru dan orang tua, harus dilakukan dengan belajar dari rumah secara online atau daring.

”Saya menaruh hormat atas semangat dan dedikasi tenaga kependidikan, meskipun dengan segala keterbatasan tak surut dalam pengabdian mendidik para siswa dan mahasiswa ditengah pandemi ini”, tuturnya.

Menurutnya, hikmah dibalik pandemi Covid-19 yakni mempercepat akselerasi penguasaan teknologi dikalangan guru dan siswa, menguatkan kerjasama antara guru dan orangtua sekaligus memastikan bahwa peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apa pun.

“Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk. Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM unggul maju”, tuturnya.

Sementara itu Dahnial juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran para guru, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan.

“Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi,” tutupnya. (rzk/K-6)

Iklan
Iklan