Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Ibnu Tegaskan, Zona Merah Banjarmasin Bukan Klaster Pilkada

×

Ibnu Tegaskan, Zona Merah Banjarmasin Bukan Klaster Pilkada

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan bahwa zona merah yang saat ini terjadi di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan bukanlah terjadi akibat adanya klaster Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Android

Asumsi tersebut muncul lantaran beberapa hari pasca perayaan pesta demokrasi 5 tahunan yang digelar 9 Desember lalu itu, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Banjarmasin.

Alhasil, dua kelurahan di Banjarmasin statusnya berubah menjadi zona merah, yakni Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat.

Dugaan itu pun buru-buru ditepis oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Meskipun Ia mengakui ada kecenderungan angka penularan Covid-19 mulai naik.

“Saya pastikan bahwa penularan yang terjadi bukan karena interaksi di TPS. Sekali lagi saya tegaskan, bukan karena interaksi dan penularan dari TPSl yang ada pada saat Pilkada,” tegasnya pada awak media, Kamis (17/12) sore.

Penegasan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam dapat evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin pada Rabu (16/12) kemarin

“Kadinkes menjelaskan bahwa belum tentu itu klaster Pilkada,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan pandemi Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, bahwa pigaknya belum bisa memastikan apakah penambahan zona merah tersebut adalah dampak dari terselenggaranya Pemilu atau bukan.

“Yang jelas kenaikan yang terjadi bukan karena Pemilu tetapi memang penularan dari klaster keluarga,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa penyebab terjadinya peningkatan kasus positif di dua wilayah tersebut. Antara lain lemahnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, salah satunya tidak menggunakan masker yang standar.

“Masyarakat jangan menggunakan masker scuba. Itu sama saja tidak masker,” imbaunya.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan