Martapura, KP – Bupati KH Khalilurrahman mengikuti Rapat Koordinasi Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Kalsel, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi secara virtual, di Command Center Barokah Martapura, kemarin.
Hadir mendampingi Bupati, Kadis Kesehatan dr Diauddin dan Kepala Pelaksana BPBD Irwan Kumar pada rakor yang diikuti Pemkab/Pemko se-Bumi Lambung Mangkurat tersebut, dengan salah satu bahasan soal peta sebaran cluster Covid-19 di Kalsel.
Kadinkes Kalsel dr M Muslim mengatakan, perlu adanya antisipasi pasca Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru 2021, karena pasca libur bersama, libur Maulid, minggu ketiga Oktober, kemudian minggu berikutnya November, kasus langsung meningkat.
”Kemudian sampai saat ini, ada peningkatan kasus aktif kita, meningkat selama pasca libur kemarin. Itulah kenapa kita harus perhatikan 3 kejadian, Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru. Melihat data ini perlu kita waspada,” pesannya.
Ditambahkannya, antisipasi yang dilakukan, antara lain persiapan Edukasi dan Pendisiplinan 3M (Yustisi), mempersiapkan penambahan rumah sakit rujukan, kemudian menyiagakan petugas kesehatan dan sarana prasarana, seperti obat-obatan, P3K serta ambulance.
Kalak BPBD Irwan Kumar mengatakan, di Kabupaten Banjar pengawasan 3M lebih diperketat menjelang tahun baru. Memang kasusnya meningkat hampir di semua Kabupaten/Kota di Kalsel, namun pihaknya tetap melakukan operasi yustisi melibatkan TNI/Polri.
”Apalagi jelang tahun baru, kita akan ketatkan untuk mengurangi penyebaran virus Corona,” tandasnya.
Irwan menambahkan, saat ini yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha ada 20 orang, di Guest House Sultan Sulaiman 19 orang, karantina mandiri 54 orang. Para pasien mendapat perawatan intensif agar cepat pulih.
”Selain itu tracking dan tracing lebih masif, bahkan puskesmas juga siaga agar cepat mengambil tindakan saat diperlukan,” pungkasnya. (Wan/K-3)