Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Kadispora dan KONI Kalsel
Tinjau Tryout Tim Gulat Di GOR Pajajaran Bandung

×

Kadispora dan KONI Kalsel<br>Tinjau Tryout Tim Gulat Di GOR Pajajaran Bandung

Sebarkan artikel ini
13 4klm tim gulat jpg
Tim Gulat Kalsel bersama Kadispora H Hermansyah dan Sekum KONI, Enly Hadiannoor. (Kp/ist)

Kadispora H Hermansyah, Kabid Peningkatan Prestasi Fitri Hernadi, Sekum KONI Enly Hadiannoor dan Binpres KONI Muchlis Mokhtar meninjau TC Gulat di Bandung

Banjarmasin, KP – Tim gulat Kalimantan Selatan yang dipersiapkan untuk tampil diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, memilih Bandung Jawa Barat untuk menjalani serangkaian laga tryout selama dua pekan terakhir.

Baca Koran

Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi mengatakan Bandung merupakan daerah yang pernah menggelar PON XIX lalu.

Alasan lain kata Fitri Bandung sudab melaksanakan Pelatihan Daerah (Pelatda) sejak delapan bulan yang lalu, dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat.

“Jadi kita merasa aman kontak denvan sesama atlet di Bandung,” kata Fitri yang ikut mendampingi Kadispora Kalsel Hermanyah meninjau langsung tempat latihan di GOR Padjajaran Bandung, Sabtu (5/12/2020).

Sekum KONI Kalsel, Enly Hadiannoor dan H Muchlis Mokhtar dari Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kalsel, juga ikut melakukan peninjauan ke lokasi TC gulat.

Dari tim gulat Kalsel sendiri memberangkatkan 26 orang mulai dari atlet, pelatih, terapis sampai ke sparring partnernya.

“Kita juga belajar dari Pelatda Jabar yang bisa mengkonsentrasikan hampir 2000 orang, dengan protokol kesehatan yang ketat kita juga akan ke KONI Jabar,” tambah Fitri yang mantan Nanang Kalsel ini.

Dalam hal ini Dispora Kalsel juga mengajak konsultan pelatih fisik juga hadir, jadi tryout dan latihan berjalan dengan menerapkan sport science.

“Alhamdulillah setelah beberapa hari terjadi peningkatan kekuatan fisik dan kebugaran atlet Kalsel,” tambah dia.

Jika sebelumnya atlet gulat saat habis tanding mereka kehabisan tenaga, saat ini mereka masih bisa full power, jadi tinggal perbaikan teknik dan mental juara atlet gulat, paparnya.

Bagaimana dengan rencana pemusatan latihan ke luar negeri, Fitri menjelaskan program itu tetap tidak bisa digantikan dengan tryout karena standar kompetisi memang di kawasan Eropa Timur yang melahirkan atlet kompetitif.

“Rencana memang dibatalkan karena pandemi Covid-19 ini,” urai dia.

Di PON Papua XX nanti Kalsel mengirimkan sembilan pegulatnya ke PON. Mereka lolos setelah melewati babak kualifikasi di Jakarta dimana Kalsel mampu meraih 2 emas, 1 perak, dan 5 perunggu.

Dua emas diraih Fahriansyah dan Rendy. Sementara medali perak diraih pegulat putri, Nastrusnicu Roxana.

Pegulat lain yang mempersembahkan medali, Agus Setia Budi (perunggu kelas bebas 57 kilogram), Siti Raudah (perunggu kelas 53 kilogram), M Fajrin (kelas perunggu 97 kilogram), M Riska Adam Wibowo (perunggu kelas bebas 97 kilogram), dan Ferdinandus (perunggu kelas bebas 87 kilogram).

Terakhir pegulat Kalsel yang mendapat tambahan tiket ke PON, lanjut dia, Ahmad Ferdinan di kelas 65 kilogram.

Serta 10 pegulat lain sehingga jumlah atlet mencapai 19 pegulat yang berangkat ke Bandung. (nets/nfr/k-9)

Baca Juga :  Duo Bersaudara Marquez Start Terdepan GP Aragon
Iklan
Iklan