Banjarmasin, KP – Ada yang berbeda dari penampakan jalan A Yani Kota Banjarmasin. Pasalnya, keberadaan stick cone yang merupakan fasilitas pelindung bagi pengguna sepeda di kota dengan julukan Kota Seribu Sungai itu nampak hilang di beberapa ruas jalan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan, pencabutan stick cone tersebut bersifat hanya sementara.
“Itu kita cabut karena ada pengerjaan yang dilakukan oleh Balai Jalan Nasional, yakni peninggian badan jalan,” ucapnya pada awak media melalui sambungan telepon, Minggu (27/12) sore.
Menurutnya, tongkat berwarna orange yang bersifat elastis tersebut akan dipasang kembali saat proses pengerjaan badan jalan sudah selesai.
“Nanti akan kita pasang lagi kalau sudah selesai. Soalnya kalau stick cone itu tidak dilepas, maka akan menghambat proses pengerjaan jalan,” ujarnya.
Namun, pria dengan sapaan Slamet itu mengaku belum mengetahui secara pasti kapan selesainya peninggian badan jalan tersebut.
“Yang pasti akan kita kembalikan keberadaan stick cone ini untuk melindungi hak pengguna sepeda,” tukasnya.
Kemudian, ketika pengerjaan jalan itu sudah selesai, pihaknya akan melakukan penyesuaian letak stick cone untuk menghindari resiko terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
“Kemungkinan nanti beberapa stick cone akan kita geser untuk menyesuaikan pintu keluar masuk dari bangunan yang ada di pinggir jalan. Supaya tidak tertabrak oleh mobil atau pengguna jalan yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina juga angkat bicara dalam captionnya di akun Instagram pribadinya @Ibnusina, bahwa pelepasan stick tersebut hanya bersifat sementara sampai pengerjaan jalan selesai.
Pelepasan stick juga tidak menyeluruh melainkan hanya sebagiannya saja. Melihat kondisi perbaikan jalan juga tidak dilakukan menyeluruh di Jalan A Yani.
“Untuk sementara gowes harus hati-hati karena jalur sepeda dilepas untuk peninggian aspal. Terimakasih dan selalu berolahraga,” ujarnya singkat.)Zak/KPO-1)