Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Plasma Konvalesen Terkendala Alat Penyimpanan

×

Plasma Konvalesen Terkendala Alat Penyimpanan

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Upaya penyembuhan pasien yang terpapar Covid-19 dengan memakai plasma konvalesen yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin dinilai efektif.

Namun, upaya yang dilakukan oleh UTD PMI Kota Banjarmasin tersebut masih terkendala alat untuk menyimpan plasma konvalesen.

Baca Koran

“Kita tidak bisa menyetok karena keterbatasan alat dalam proses penyimpanan plasma konvalesen,” ungkap Kepala UTD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit pada awak media di ruang kerjanya, Senin (28/12) sore.

Menurutnya, jika tidak diberikan langsung kepada pasien, komponen plasma konvalesen sendiri bisa berkurang dan akan mengurangi tingkat penyembuhannya.

“Minimal harus disimpan di suhu -30°C untuk menjaga komponennya. Soalnya, setelah selesai dan jadi, plasma itu harus dibekukan terlebih dahulu agar tidak ada yang berkurang komponennya,” jelasnya.

Jika dibekukan, lanjutnya, plasma konvalesen tersebut bisa bertahan hingga 6 bulan lamanya. Sedangkan jika tidak dibekukan atau langsung diberikan kepada pasien, plasma tersebut maksimalnya hanya selama 24 jam.

“Jadi harus segera ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan,” tukasnya.

Ia menegaskan, bahwa apa yang diupayakan oleh PMI Kota Banjarmasin dalam hal penanggulangan pandemi Covid-19 ini sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Jadi sampai saat ini alhamdulillah PMI sudah mulai banyak menerima permintaan plasma, namun masih terkendala alat untuk penyimpanan plasma konvalesen tadi,” ujarnya.

Disamping itu, pihaknya juga masih belum pernah menerima data perkembangan pasien yang menerima transfusi plasma tersebut.

“Kami belum ada data terkait hal itu,” ujarnya.

Kendati demikian, menurutnya hal tersebut tidak mempengaruhi semangat para relawan PMI Kota Banjarmasin untuk mencari upaya penyembuhan atas pasien penderita Covid-19.

“Kita tetap berusaha mencari data baik dari Bapelkes maupun dari pihak rumah sakit yang menangani pasien Covid-19,” pungkasnya. (Zak/K-11)

Baca Juga :  Lama Stop, Air Mancur Menari Jembatan Pasar Lama Bakal Beroperasi Bulan ini
Iklan
Iklan