Musibah banjir di Kalsel, dampak beratnya sangat dirasakan cabang olahraga atletik, akibat infrastruktur banyak yang rusak dan hanyut.

Banjarmasin, KP – Banjir bandang yang melanda 12 kabupaten kota di Kalimantan Selatan, dampaknya sangat berat dirasakan cabang olahraga atletik, karena infrastruktur banyak yang rusak, lintasan hamper seluruhnya tergenang air.
Ketua Umum PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Kalsel, H Sarmidi mengutarakan hal itu kepada wartawan di Banjarmasin Selasa (26/1/2021). Menurut dia akibat banjir besar yang baru pertama terjadi dalam kurun waktu 50 tahun ini, hamper semua lintasan atletik di 12 kabupaten kota mengalami kerusakan akibat tergenang air cukup dalam. Infrastruktur selain banyak yang rusak, yang hilang dibawa arus juga tidak sedikit.
‘’Akibat dari dampak banjir tersebut, setelahnya hanya atlet beberapa daerah yang bisa memulai latihan dalam dua hari terakhir, itupun intensitasnya hanya untuk mempertahankan kebugaran,’’ kata Sarmidi, dosen senior JPOK (Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan) ULM (Universitas Lambung Mangkurat) Banjarbaru.
Sarmidi berharap setelah kondisi benar-benar kondusip, tidak ada lagi ancaman banjir, semua fasilitas atletik disemua kabupaten kota, bisa segera dibenahi kembali, agar dapat segera dimanfaatkan untuk latihan.
Latihan tersebut, kata Sarmidi yang pernah menjabat Sekretaris Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kalsel selama beberapa priode, sangat penting bagi atlet, untuk persiapan menghadapi Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) di HSS (Hulu Sungai Selatan tahun 2022.
Sarmidi mengakui bahwa bencana ini untungnya terjadi setelah PASI Kalsel, selesai menggelar even Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) akhir tahun 2020 tadi. Even tersebut sangat strategis untuk menjadi bahan evaluasi bagi semua daerah, untuk menghadapi Porprov HSS tahun 2022 mendatang.
-Banjarmasin juara umum
Tim atletik Kota Banjarmasin masih terlalu tangguh, bagi daerah lain di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik 2020 yang digelar pada 4-6 Desember 2020 di Lapangan JPOK ULM Banjarbaru.
Tim asuhan Fatmawati kembali menyabet gelar juara umum setelah mengumpulkan 10 emas, 4 perak dan 14 perunggu. Medali emas diraih M Surya Ariandy yang menyumbang 2 emas yakni di nomor lari 100 dan 200 m. lalu Novarin di loncat tinggi, Rizki Aprilia Nur jalan cepat 5000 meter. Andreas LR yang juga 2 emas di lari 800 dan 1500 m.
Lalu M As’ari di nomor 10000, Syaifinur yang menyumbang di nomor jarak jauh 21 km. Riona Tio Sihotang di jalan cepat 5000 meter terakhir tim estafet 4 x 400 meter Putri.
Medali perak disumbang Yarissa Kirana Putri jalan cepat 5000 meter, Desi Apriani 100 m, Adinda Ayu Lestari nomor 400 m dan estafet 4 kali 400 meter Putra.
Banjarmasin mengirimkan 37 orang atletnya dan turun di semua nomor yang dipertandingkan. Nomor Lintasan 100m, 200m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 5.000 m, 10.000 m, Jalan Cepat 5.000 m semua putra dan putri.
Lalu junior usia 12 15 tahun, Jalan Cepat 10.000 m, Half Marathon 21 Km, Estafet 4 x 100 m, Estafet 4 x 400 m, Mixed estafet 4 x 100 m.
Nomor Lapangan seperti Lompat Jauh, Loncat Tinggi, Tolak Peluru, Lempar Lembing dan Lempar Cakram untuk putra dan putri. (nets/nfr/k-9)