Banjarbaru, KP – Dua titik banjir yang cukup parah berada di Pengaron, Kabupaten Banjar dan Batibati, Tanah Laut. Genangan air di kawasan tersebut sudah melebihi lantai rumah.
Plt Kepala BPBD kalsel, Mujiyat, menjelaskan pihaknya membuka dapur umum di Pengaron, sedangkan dapur umum di Batibati dibuka oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel. Menurut Mujiyat pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terkait penanganan banjir tersebut.
“Sifatnya kami koordinatif dengan BPBD setempat. Titik mana yang diutamakan di situ kami tangani terlebih dahulu. Penanganan secara bertahap karena titiknya banyak,” ujar Mujiyat, Selasa (12/1).
Dikatakan Mujiyat dapur umum diperlukan untuk menanggulangi warga yang dievakuasi dari rumah masing-masing. Mujiyat memastikan titik banjir di tahun ini hampir merata di seluruh tempat, sehingga perlu kewaspadaan semua pihak. “Bantuan dan sebagainya sudah kami siapkan dan disiagakan di titik tertentu sesuai kebutuhan,” bebernya.
Terpisah, Kadinsos Kalsel, Sity Nuryani, menambahkan sejak 3 Januari silam pihaknya bersama kabupaten kota sudah membuka dapur umum dan menyalurkan bantuan. Dapur umum sudah dibuka di Cempaka, Banjarbaru, Telukselong, Kabupaten Banjar. “Bantuan beras sudah disalurkan juga ke Sungaibangkal dan Kelilingbenteng,” katanya.
Dapur umum di Batibati cukup besar, sebab harus melayani 2.933 jiwa. Warga terdambak disediakan makan untuk 3 kali sehari.
“Sebagian warga masih memilih tinggal di rumah tidak mau mengungsi, sehingga sebagian makanan kami antar langsung ke rumah yang bersangkutan dengan menggunakan perahu karet,” bebernya.(mns/KPO-1)
Banjir Terparah di Pengaron dan Batibati
