Banjarmasin, KP – Geram dengan pengunjung yang terus berdatangan, Polresta Banjarmasin memasang police line atau garis polisi di Jembatan Antasan Bromo di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Senin (4/1) siang.
Selain memasang police line, aparat kepolisian juga mendirikan tenda yang digunakan sebagai pos jaga di sekitar jembatan untuk mengawasi aktivitas masyarakat.
“Kita jaga 24 jam secara bergantian bersama instansi terkait lainnya,” ucap AKBP Sabana Atmojo, Wakapolresta Banjarmasin, usai peresmian jembatan.
Menurutnya, peringatan akan terus dilakukan bersama satgas Covid-19 Kota maupun kelurahan agar masyarakat tidak berkumpul.
Terlebih saat ini, kawasan Jembatan Antasan Bromo ditutup untuk pengunjung, dan hanya bisa digunakan oleh warga setempat.
“Jembatan ini bukan untuk kumpul foto-foto seperti arisan dan tamasya,” tegasnya.
Kemudian, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu ini tidak perlu ke kawasan ekowisata yang digadang-gadang menjadi ikon baru milik Kota Banjarmasin tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19 di kawasan tersebut.
“Soalnya sekarang kasusnya sedang dalam kondisi meningkat di Banjarmasin,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jembatan Antasan Bromo di Kelurahan Mantuil, Kec. Banjarmasin Selatan akhirnya diresmikan oleh Wali Kota, Ibnu Sina, Senin (04/01) pagi.
Meskipun dilaksanakan secara sederhana dan waktu yang singkat, peresmian jembatan yang sekarang menjadi kawasan ekowisata tersebut, tetap saja diserbu oleh warga.
Padahal sudah jelas, kawasan tersebut masih ditutup sementara waktu, untuk menghindari terjadinya kerumunan, dengan dijaga oleh aparat keamanan.
“Untuk pengamanan kita sudah tugaskan Satpol PP dan Dishub untuk berjaga di sini,” ujarnya singkat. (Zak/K-11)
