Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Hiswana Gelar Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg

×

Hiswana Gelar Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg

Sebarkan artikel ini

Saibani yang didampingi Sekretarisnya H Muhammad Irfani ini belum bisa menyebutkan titik mana saja yang sudah menggelar operasi pasar. Karena ia belum menerima data lengkap dari seluruh anggota. Namun menurutnya wilayah utama adalah yang terdampak, misalnya Sungai Alalak, Benua Anyar dan Kelayan.

BANJARMASIN, KP – Ditengah banjir yang dialami warga harga gas elpiji sempat melonjak tinggi, padahal ditengah tengah kondisi ini, masyarakat sangat membutuhkan untuk keperluan memasak. Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Kalsel gencar menggelar operasi pasar.

Baca Koran

Ketua Hiswana Migas Wilayah Kalsel, H Saibani mengatakan seluruh anggota yang tergabung dalam organisasi ini diminta untuk menggelar operasi pasar di wilayahnya masing-masing.

“Mulai Senin (25/1) anggota Hiswana bersama pemerintah daerah setempat, sudah menggelar operasi pasar khusus gas elpiji 3 kilogram,” katanya, Rabu (27/1)

Saibani yang didampingi Sekretarisnya H Muhammad Irfani ini belum bisa menyebutkan titik mana saja yang sudah menggelar operasi pasar. Karena ia belum menerima data lengkap dari seluruh anggota. Namun menurutnya wilayah utama adalah yang terdampak, misalnya Sungai Alalak, Benua Anyar dan Kelayan.

Tidak hanya gas elpiji bersubsidi 3 Kg saja yang tersedia, ukuran 5,5 dan 12 Kg (Non subsidi) juga tersedia di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ongkosnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga masyarakat mudah untuk membeli.

“Untuk titik saya belum menerima data yang akurat, tapi seluruh anggota wajib melaksanakan khusus gas elpiji 3 Kg,” jelasnya.

Saibani memastikan setok gas elpiji wilayah Kalsel tercukupi, sebab penyaluran elpiji dari Pertamina sudah diatas rata-rata, yang biasanya 350 metrik ton, sekarang mendapat penambahan 50 metrik ton menjadi 400 metrik ton.

Hanya saja, kondisi banjir membuat pendistribusian ke kabupaten kota mengalami hambatan. Sebab ada beberapa akses jalan yang terputus. Misalnya jembatan Kayu Tangi yang menjadi pintu masuk yang masih belum dibuka, kemudian jalan Gubernur Syarkawi yang terendam banjir.

“Kami akan datang ke tempat-tempat itu, dengan menggelar operasi pasar, mudahan daerahnya dapat terjangkau,” pungkasnnya. (fin/K-1)

Baca Juga :  Rumah BUMN Pertamina Perkuat UMKM Banjarmasin Masuk Pasar Global
Iklan
Iklan