Banjarmasin, KP – Pasca dikabarkan seorang santri dari Pondok Pesantren Al-Ikhsan yang tenggelam di Sungai Martapura, tim rescue gabungan masih melakukan proses pencarian korban, Sabtu (02/01) petang.
Proses pencarian tersebut bahkan melibatkan kedua orangtua dari korban yang sengaja bertolak Ke Banjarmasin dari asal daerah Banten, Tanggerang untuk mencari buah hati yang sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.
“Orang tuanya juga datang tadi pagi tadi ke lokasi, sempat juga ikut penyisiran sebanyak 2 kali, yakni pukul 10.00 dan pukul 14.00 bersama kami,” ucap Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad kepada awak media di posko pencarian, Sabtu (02/01).
Dari pantauan awak media di lapangan, tim gabungan terdiri dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel, BPBD Kota Banjarmasin, PMI Kota Banjarmasin serta gabungan emergency Kota Banjarmasin serta dibantu warga sekitar melakukan pencarian terhadap korban di hari kedua pasca dikabarkan tenggelam.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian lanjutan bersama tim relawan.
“Memasuki hari kedua, lebih dari 24 jam dengan metode pencarian setiap 6 jam, di bawah koordinasi Basarnas Banjarmasin serta relawan gabungan, sampai saat ini korban masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi arus bawah sungai yang deras serta luasnya permukaan Sungai Martapura, sehingga hal itu menjadi kendala bagi tim gabungan untuk melakukan pencarian maupun penyisiran.
“Dalam perhitungan jam memang harusnya sudah ditemukan, akan tetapi karena arus bawah sungai yang deras dan luasnya areal sungai Martapura ini, membuat keterlambatan untuk korban ini ditemukan,” jelasnya
Menurutnya, saat ini radius pencarian sudah mencapai kurang lebih 5 km. Namun ia mengaku jasad korban ini tidak sampai berlarut hingga sungai Barito.
Disamping itu, pihaknya menyatakan akan terus melakukan pencarian sampai waktu yang tidak ditentukan. “Kita akan terus melakukan pencarian sampai korban ditemukan,” ujarnya.
Rencananya, jika korban ditemukan, pihaknya keluarga akan langsung membawa korban ke tempatnya di Tanggerang.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang santri bernama Afrizal Ahmad Bhahari (15), dikabarkan tenggelam di Sungai Martapura di Jl Seberang Mesjid Banjarmasin Tengah, Jumat kemarin.
Korban nekat terjun ke Sungai Martapura dan dikabarkan tenggelam lantaran baru belajar berenang. (Zak/KPO-1)